Aku tidak tahu arah
Tidak tahu kemana hati ini bersinggah
Sekarang pun masih sepah
Jangan sampai rasa ini menjadi jengah
Sekarang pun aku terus mencari
Sembari aku patenkan jati diri
Untuk pantas singgah di hati
Yang fajar sampai senja masih sepi
Aku tidak mau menjadi linglung
Rasa jengkel yang tergantung
Bagai kata lembayung
Yang dengan indahnya bersenandung
Dimanakah serpihan tulang rusuk
Yang pisah namun teruntuk
Karena hati ini mencari penyejuk
Sebelum raga ini membusuk
Doaku selalu tergema
Tidak pernah ada bosannya
Sampai aku tahu kemana arahnya
Dan sampai aku tahu dimana singgahnya
(rifan fauzan / 2019 / 02:05 a.m)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H