Hari demi hari kian banyak kata dalam bahasa Indonesia yang berkembang dari zaman ke zaman secara turun-menurun, hal ini membuktikan bahwa bahasa memiliki sifat dinamis, yang secara penggunaannya terus berkembang dari berbagai ragam, jenis, bidang, dan sifatnya.Â
Dari banyaknya kata yang bermunculan, tidak melulu kata tersebut dimutakhirkan ke dalam KBBI, tetapi kata tersebut tetap lazim digunakan, bahkan sudah terdengar tidak asing lagi.
Banyak sekali istilah-istilah dan kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berkembang seiring zamannya dan lazim digunakan, tetapi banyak yang tidak tahu maknanya.Â
Hal tersebut sangat menarik gairah saya untuk mencari tahu maknanya. Oleh karena itu, lagi dan lagi saya akan membedah makna-makna yang terkandung dalam istilah dan kata-kata yang kerap lazim digunakan di masyarakat dan sudah menjadi asupan sehari-hari dalam berkomunikasi.
Membedah kata yang umum digunakan, tetapi banyak yang tidak mengetahui maknanya, sangat membuat saya ketagihan untuk membongkar, menganalisis kata-kata tersebut. Sebab, sangat menggiurkan sekali membedah kata yang berdasarkan fenomena yang menjamur di masyarakat.
Hal ini agar masyarakat tahu makna kata-kata tersebut. Sebab, supaya Anda tidak terjebak dalam perkataan sendiri karena berkatalah dengan kata-kata yang Anda ketahui maknanya, jangan sampai Anda sudah berkata, tetapi tidak mengetahui maknanya, hal ini akan menjerat diri Anda sendiri apabila makna kata itu buruk.
Pada suatu waktu, saya sering sekali mendengar ucapan, perkataan, yang itu bersumber di mana saja, dari di media ataupun di masyarakat, istilah kata ini lazim sekali diucapkan, yaitu 'orang yang terbuka'.
Wow, frasa apalagi ini? Asal mula munculnya istilah frasa 'orang yang terbuka' terbentuk tanpa melalui pedoman proses pembentukan pengistilahan kata, tetapi terbentuk melalui pergeseran bahasa yang berawal dari satu kata yaitu 'terbuka'.
Mendengar frasa kata 'orang yang terbuka' mungkin sebagian orang tidak mengetahui maknanya, terutama pada kategori orang-orang awam.Â
Apa sih 'orang yang terbuka' itu? Apakah tubuh orangnya yang terbuka? Apa pakaian orang ini yang terbuka? Secara spesifik makna frasa tersebut sangat ambiguitas. Sebab, secara gramatika, kata tersebut tidak tersusun rapi sehingga tidak menemukan titik yang jelas terhadap kata tersebut.