Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Salah Tik Jadilah Ketik

9 Februari 2021   07:03 Diperbarui: 10 Februari 2021   19:52 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata yang benar adalah tik yang berarti mesin tik. Asing memang kedengarannya, tetapi itulah kenyataannya yang benar. Kenapa bisa kata yang benar adalah tik, karena kata tik diambil dari sebuah mesin tik yang digunakan sejak beberapa abad yang lalu.

Mesin tik itulah menghasilkan bunyi tik-tik ketika ditekannya. Dari tiruan bunyi itulah, hingga saat ini penggunaan kata yang tepat, benar, dan baku adalah tik.

Kata tik memiliki turunan kata yaitu ketikan (ke-tik-an), mengetik (menge-tik), pengetik (penge-tik), pengetikan (penge-tik-an), dan tikan (tik-an). Jadi, tidak ada turunan kata ketik yang terbentuk dari prefiks pembentuk nomina ke- dengan tik. Biar tidak jadi salah, ajak temannya yaitu -an, biar jadi konfiks pembentuk nomina yaitu ke--an sehingga menjadi ketikan.

Jadi, jangan sampai salah tik, nanti jadilah ketik (kaki jangkrik).

Semoga bermanfaat.

Belajar bahasa.

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun