Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Membangun Bisnis dari Hobi, Inilah Kisah Pebisnis Jersei

11 Januari 2021   08:14 Diperbarui: 12 Januari 2021   02:52 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilik usaha sekaligus kolektor jersei. Sumber: Dokpri.

Dari hobi yang telah dimulainya sejak 2004, hingga menjadi kolektor jersei negara. Pria dengan pekerjaan kurir ini, menjadikan hobinya sebagai usaha kecil-kecilan, yang dijual melalui daring di lokapasar dan luring dengan datang ke rumahnya, yang terletak di Jakarta Timur.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini, memberanikan buka usaha jersei pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh koleksi jersei yang mulai menumpuk.

Hal itu membuat dirinya bingung, terhadap jersei yang dikoleksinya tersebut ingin diapakan, sehingga memutuskan untuk memulai usaha menjual jersei yang dimilikinya dan mengambil produk impor.

Sederet produk jersei negara. Sumber: Dokpri.
Sederet produk jersei negara. Sumber: Dokpri.
Pada tahun 2016, awal dirinya memulai usaha, jersei yang dimiliki dan dijual masih berkombinasi dengan jersei klub. Namun, pada saat ini ia hanya fokus menjual jersei negara saja, selain karena hobinya, hal ini juga karena kekurangan modal.

"Membuka usaha sendiri tidak butuh ijazah dan latar belakang pendidikan. Apa yang anda butuhkan adalah kemauan dan semangat untuk memulai." -Will Smith.

Pada saat wawancara yang dilakukan kepadanya, ia memaparkan kendala yang dialaminya yaitu "Kendala utama yang saya alami dalam usaha adalah modal, karena untuk usaha jersei tidak bisa hanya membeli satu jersei saja, apalagi ukuran jerseinya tidak untuk semua ukuran, ada S hingga XXL, dan perlu modal yang lumayan untuk memulai usaha tersebut dengan membeli bal-balan," kata Yosa (5/1)

Selanjutnya ia juga memaparkan kendala lainnya yaitu "Kalau jersei klub dan negara saya beli, saingannya cukup banyak dengan saingan harga yang lebih murah, karena pedagang lain membeli dengan jumlah yang banyak," lanjut dirinya.

Menindaklanjuti kendala yang dialaminya. Ia menerapkan sebuah konsep usaha. Konsep yang ia gunakan dalam berbisnis jersei yaitu dengan hanya menjual jersei negara yang baru diresmikan dan sudah ada di Indonesia. Karena dengan hal ini, jarang ada penjual yang berani hanya menjual jersey negara.

Pria berusia 26 tahun ini memiliki niatan untuk membuka usaha di tempat-tempat lain atau membuka kios, tetapi masih terkendala dengan modal dan belum menemukan tempat yang strategis, sehingga ia masih memikirkan peluang, strategi, dan modal yang tepat untuk mengembangkan usaha ini.

Dalam berbisnis, kecil atau besar usaha yang dimiliki kita, pasti ada rasa suka dan duka yang dialami selama berbisnis.

Hal tersebut juga dirasakan olehnya. Rasa suka dirinya dalam menjalani usaha ini, ketika pada saat ada ajang turnamen kenegaraan yaitu piala dunia, eropa, dan lainnya.

Pada ajang tersebut, banyak sekali orang yang tidak memedulikan harga untuk membeli jersei, dari kualitas rendah hingga kualitas tinggi, dari harga rendah hingga harga tinggi, banyak yang berbondong-bondong untuk membelinya.

Selain suka, duka pun juga dialamiya. Duka dirinya dalam menjalani bisnis ini yaitu ketika pada saat seperti ini, pada saat pandemi, sangat memengaruhi pemasukan dihampir semua usaha dan bisnis yang dijalani semua orang saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun