Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Belajar Tetap Daring, Pemprov DKI Gunakan Skema "Blanded Learning"

3 Januari 2021   10:38 Diperbarui: 3 Januari 2021   10:47 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun baru 2021 telah tiga hari berlalu. Meninggalkan tahun 2020 dengan jejak yang penuh duka. Sudah hampir setahun penuh pembelajaran ditempuh dengan cara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Keluhan terus dilontarkan dari banyak aspek ketika awal pembelajaran jarak jauh. Harapan demi harapan dipanjatkan kepada Yang Mahakuasa, agar dapat kembali hidup normal dan belajar seperti dahulu kala.

Pada semester genap tahun ajaran 2019/ 2020 yang baru berjalan dua bulan, mengharuskan tidak terselesaikan dengan efektif dan efisien. Hal ini disebabkan oleh berubahnya sistem pembelajaran menjadi daring.

Pembelajaran daring, dimulai sejak Maret 2020 semester genap TA 2019/2020, hingga memasuki tahun ajaran baru 2020/2021. Semester ganjil TA 2020/2021 masih dilakukan dengan skema ilearning, hingga berakhirnya semester ganjil.

Isu-isu dan regulasi terus ditekan oleh pemerintah pusat agar kegiatan proses belajar mengajar dapat kembali normal, yaitu dengan tatap muka. Namun, hal itu masih dipertimbangkan, mengingat situasi dan keadaan saat ini.

Kejenuhan terus menyelimuti peserta didik dan para tenaga pendidikan. Pada bulan lalu, Kemendikbud melayangkan pernyataan, bahwa semester genap TA 2020/2021 sekolah akan kembali tatap muka.

Pernyataan tersebut membuat banyaknya pelajar dan tenaga pendidikan senang. Walau banyak para pelajar yang sudah nyaman dengan aktivitas belajar dari rumah.

Sumber: Dok. Kompas.com
Sumber: Dok. Kompas.com

Pada tanggal 4 Januari 2021, kegiatan belajar mengajar semester genap TA 2020/2021 akan kembali dimulai. Beberapa sekolah sudah mempersiapkan sekolahnya, jika pembelajaran berlangsung dengan tatap muka.

Hal tersebut menanggapi pernyataan dari Kemendikbud, bahwa sekolah akan kembali dibuka pada tanggal 4 semester genap TA 2020/2021. Namun, tidak untuk DKI Jakarta. Keinginan belajar tatap muka harus diurungkan oleh para pelajar dan tenaga pendidikan di wilayah DKI Jakarta.

Sumber: Dok. Kompas.com
Sumber: Dok. Kompas.com
Pemprov DKI Jakarta menyatakan tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar, pada semester genap TA 2020/2021 dengan pembelajaran jarak jauh atau daring. Hal ini dilakukan Pemprov DKI Jakarta, mengingat kasus baru positif korona masih banyak.

"Pembelajaran tatap muka belum dapat dilaksanakan, sehingga seluruh sekolah di DKI Jakarta tetap melanjutkan pembelajaran dari rumah," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana dalam keterangannya yang tertulis dan disiarkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) DKI Jakarta, Sabtu (2/1/2021).

Pembelajaran secara daring tetap dilakukan di wilayah DKI Jakarta, karena kesehatan dan keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik adalah nomor satu. Jadi, hal ini harus dilakukan demi menjaga peserta didik dan tenaga pendidikan, dari terjangkitnya virus korona.

Menanggapi pernyataan tersebut, yaitu dengan tetapnya belajar mengajar daring. Pemprov DKI Jakarta menerapkan skema baru dalam kegiatan belajar mengajar. Skema yang digunakan Pemprov DKI Jakarta adalah skema "blanded learning".

Sumber: Dok. Kompas.com
Sumber: Dok. Kompas.com

Blanded learning ini adalah skema pembelajaran yang mencampur atau mengombinasikan antara belajar tatap muka dengan pembelajaran dari rumah. Skema ini akan diterapkan oleh sekolah-sekolah di DKI Jakarta selama pandemi berlangsung.

Maksud dari penerapan skema ini adalah agar para orang tua memiliki hak penuh agar dapat menentukan, apakah anaknya dapat mengikuti skema ini atau hanya tetap dengan belajar dari rumah.

Skema ini diharapkan agar dapat menjadi suatu gerakan kemajuan pada masa pandemi seperti sekarang ini, karena apabila hanya mengandalkan belajar daring saja, tidak akan efektif dan menurunkan kualitas kognitif anak.

Skema blanded learning ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah yang telah memenuhi syarat atau sesuai dengan kriteria dalam asesmen melalui laman Siap Belajar.

Progam-progam terus dirancangkan, agar dapat memilih yang terbaik dalam proses kegiatan belajar mengajar pada masa pandemi sekarang ini. Harapan dan doa terus dipanjatkan, agar sistem pendidikan dapat menemukan titik terang bagi orang tua murid, peserta didik, dan tenaga pendidik.

Semoga bermanfaat.

Salam pendidikan Indonesia

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun