Dari kesupuluh bahasan yang terdapat di dalam buku ini cocok untuk dimiliki bagi yang ingin mendalami bahasa Indonesia dari segi pelafalan dan pengucapan.
Kedua, buku Morfologi Bahasa Indonesia
Buku Morfologi ini merupakan lanjutan yang perlu dipelajari dan dipahami setelah mempelajari dan memahami buku tentang Fonologi. Dalam buku Morfologi membahas tentang sebuah pembentukan kata.
Setelah kita dapat memahami tentang palafalan dan pengucapan bahasa dari vokal, konsonan, dan intonasi dalam fonologi. Kini, dengan buku morfologi dapat mengetahui proses pembentukan kata, dari kata dasar hingga bentukan kata.
Buku Morfologi Bahasa Indonesia yang dituliskan oleh ahli bahasa senior yang bernama Abdul Chaer ini merupakan buku pedoman dalam mengetahui tentang pembentukan sebuah kata, salah satu contohnya adalah imbuhan.
Dengan adanya buku ini kita dapat mengetahui sebuah kata yang dibentuk dari kata dasar apa, dan proses pembentukannya bagaimana.
Bab-bab bahasa yang terdapat dalam buku ini adalah (1) pendahuluan, (2) morfem, (3) proses morfologi, (4) morfofonemik, (5) klasifikasi kata [1] kelas terbuka, (6) klasifikasi kata [2] kelas tertutup, (7) afiksasi: pembentukan verba, (8) afiksasi: pembentukan nomina, (9) afiksasi: pembentukan ajektiva, (10) reduplikasi, (11) komposisi, dan (12) konversi, akronimisasi, dan penyerapan.
Ketiga, buku Sintaksis Bahasa Indonesia
Buku berikutnya adalah buku Sintaksis Bahasa Indonesia. Buku yang sama penulisnya dengan buku Morfologi Bahasa Indonesia ini merupakan buku yang membahas tentang penataan dan pengaturan kata-kata ke dalam satuan yang lebih besar.
Sebelumnya, morfologi membahas tentang proses pembentukan kata, setelah kata terbentuk akan masuk ke dalam satuan yang lebih besar, yang disebut satuan sintaksis, yaitu kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana.
Buku ini akan membahas tentang proses-proses pembentukan frasa, klausa, dan kalimat yang benar sehingga akan membentuk sebuah wacana.Â
Bab bahasan yang ada dalam buku ini adalah (1) pendahuluan, (2) beberapa konsep dasar, (3) penggunaan kata, (4) penggunaan frasa, (5) penyusunan klausa, (6) penyusunan kalimat sederhana dan kalimat luas, (7) penyusunan kalimat dekalratif, interogatif, dan interjektif, (8) penyusunan kalimat pasif, negatif, dan taklangsung, (9) pemfokusan makna kalimat, (10) kalimat dalam wacana, dan (11) keberterimaan sebuah kalimat.
Keempat, buku Tata Kalimat Bahasa Indonesia
Buku selanjutnya adalah buku yang berjudul Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Perlu diketahui, setelah memahami buku tentang sintaksis yang di dalamnya membahas mengenai proses penataan kalimat.
Dengan dukungan atau tambahan mempelajari dan memahami buku Tata Kalimat Bahasa Indonesia, akan semakin mempermudah Anda dalam membuat sebuah kalimat.