Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengulik 3 Cara Mengatasi Spaning pada Mahasiswa Semester Akhir

8 Desember 2020   23:49 Diperbarui: 9 Desember 2020   23:59 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengerjakan skripsi. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Kuliah adalah pendidikan tingkat lanjut yang dilakukan oleh seseorang setelah tamat sekolah. Kuliah ditujukan oleh seseorang untuk mencapai gelar kesarjanaan, magister, dan doktoral. Dalam menempuh pendidikan tinggi, seorang mahasiswa akan melakukan proses pendidikan selama empat tahun untuk gelar kesarjanaan.

Tahun-tahun awal kuliah memang tahun yang sangat mengasyikkan. Bertambahnya teman baru, lingkungan baru, suasana baru, dan pengalaman baru. Tidak sedikit para siswa ketika SMA beranggapan bahwa kuliah terlihat enak, enakan kuliah, dan lain sebagainya. 

Pernyataan itu boleh-boleh saja dilontarkan oleh siapa pun. Mahasiswa yang sedang melanjutkan pendidikan ke semester yang lebih tinggi, maka akan beranggapan sebaliknya, yaitu enakan kembali ke zaman SMA. Ke apa dua anggapan itu berbeda? Karena situasilah yang akan menjawab sebuah pernyataan dan pertanyaan sewaktu SMA.

Kuliah memang mengasyikkan apabila kita sejak awal perkuliahan mengikutinya dengan baik. Kebanyakan mahasiswa pada saat awal kuliah lebih banyak menghabiskan waktu kuliah untuk berorganisasi, kumpul-kumpul, main sana-sini, dan kegiatan lainnya yang tidak berfokus pada akademik.

Alhasil, ketika memasuki semester yang lebih tinggi, akan mengalami kesulitan dan kendala yang membuat mahasiswa itu sendiri sulit mengatasinya. Dalam dunia kuliah, semester puncak atau disebut dengan semester akhir adalah semester-semester yang tinggi dan semester akhir yang akan menuntasi masa perkuliahan.

Mahasiswa yang mengambil gelar strata-1 akan menempuh perkuliahan sebanyak hingga semester delapan. Semester akhir pada perkuliahan S1 ada pada semester tujuh dan delapan. Semester inilah sebagai perjuangan akhir seorang mahasiswa untuk mendapati gelar sarjana.

Sebelum mendapatkan gelar sarjana, seorang mahasiswa harus menyelesaikan syarat-syarat atau ketentuan yang berlaku dari pihak kampus dan lembaga pendidikan, yaitu skripsi, tugas akhir, jurnal penelitian, KKN/PPL/PKL, laporan penelitian, sidang dan lain sebagainya. 

Semua hal itu harus dipenuhi dan diselesaikan agar mendapatkan gelar sarjana.

Situasi seperti ini ada pada semester tujuh dan delapan. Pada situasi seperti inilah mahasiswa ada yang kuat dan ada yang tidak, tergantung pada kemampuan dirinya masing-masing. Sehingga hal ini membuat mahasiswa menjadi spaning. Spaning adalah situasi atau keadaan pikiran menegang, terdesak, dan tertekan. Karena bingung harus memulainnya dari mana dan bagaimana menyelesaikannya.

Dalam situasi seperti ini, mahasiswa membutuhkan sesuatu yang dapat mencerahkan pikirannya, menenangkan pikirannya, dan menemukan cara agar dapat menyelesaikan itu semua yang bersamaan dengan baik dan tepat waktu. 

Oleh karena ini, mahasiswa membutuhkan tiga cara ini, untuk mengatasi spaning yang terjadi ketika semester akhir.

Sumber: blogkampus.id
Sumber: blogkampus.id

1. Penyegaran (refreshing)

Hal yang pertama dilakukan adalah dengan melakukan penyegaran. Penyegaran hal yang perlu dilakukan ketika otak sudah mulai mengalami tekanan, desakan, dan ketegangan. Hal yang dilakukan selama penyegaran adalah dengan melakukan hal-hal yang sesuai dengan minat dan keinginan dalam diri masing-masing.

Contoh, seseorang memiliki hobi jalan-jalan, ketika mengalami spaning pada saat menghadapi semester akhir, hal yang dilakukan adalah cari waktu kosong untuk jalan-jalan sejenak. 

Hal ini dapat menumbuhkan ketenangan dalam pikiran dan mencairkan ketegangan. Setelah pikiran sudah kembali normal, lakukan tahap selanjutnya yaitu fokus.

2. Fokus

Tingkat kefokusan seseorang tergantung pada tindakan pribadinya masing-masing. Ada yang mudah fokus dan ada yang sulit fokus. Dalam hal seperti ini, butuh kefokusan yang bertujuan mencapai pada targetnya. Setelah melakukan penyegaran, tingkat kefokusan akan semakin meningkat dan memudahkan seseorang untuk berpikir.

Setelah merasa diri telah fokus pada tujuan yang harus dicapaikan. Maka, fokuskan pikiran kita untuk merancang dan menyusun sebuah target yang akan dicapai guna menyelesaikan tugas-tugas yang ada pada semester akhir.

3. Menyusun Target

Tahap ketiga ini adalah penyusunan target. Penyusunan target dilakukan setelah diri merasa fokus. Target yang disusun dan dirancang adalah target utama atau target yang akan lebih dahulu diselesaikan. 

Contoh, pada semester tujuh terdapat lima tugas penentu yang harus diselesaikan. Maka, cari dan susun, tugas mana yang akan diselesaikan terlebih dahulu.

Dengan adanya target ini, kita akan lebih berhati-hati dan fokus, serta bertangung jawab terhadap target-target yang telah kita tentukan. Maka itu, semua akan berjalan secara sistematis dan selesai tepat pada waktunya.

Masalah spaning adalah masalah atas ketidaksiapan seseorang dalam menghadapi situasi atau keadaan tertentu, sehingga membuat keadaan pikiran menjadi tegang, terdesak, dan tertekan. Namun, apabila seseorang itu sudah terbiasa dan bisa menghadapi hal itu, maka mudah saja menyelesaikannya. Jika tidak terbiasa maka akan sulit dan mengalami spaning.

Tiga hal di atas adalah dasar yang perlu dilakukan oleh setiap mahasiswa semester akhir dalam mengatasi spaning. Membuat seseorang mengalami spaning, disebabkan seseorang itu bingung harus memulainya dari mana dan apa yang harus dikerjakannya. 

Oleh karena itu, dengan adanya tiga cara ini, dapat mengatasi spaning yang terjadi pada mahasiswa semester akhir.

Selain tiga hal dasar di atas, banyak hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa semester akhir dalam mengatasi spaning. 

Namun, tiga hal ini sudah dapat menjawab dan mengatasi masalah spaning yang terjadi. Karena mahasiswa dapat menemukan solusi yang didapat setelah melakukan penyegaran, lalu dapat fokus, sehingga dapat menyusun rancangan dan menentukan target, dan memunculkan banyak ide setelah melakukan tiga hal tersebut.

Semoga bermanfaat.

Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun