Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Kesehatan Mental sebagai Pondasi Peningkatan Kognitif Peserta Didik

10 Oktober 2020   11:08 Diperbarui: 10 Oktober 2020   11:13 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang yang malu tidak percaya diri ketika menyampaikan materi di depan kelas. (Sumber. Tribun Manado)

Apakah hal tersebut bisa disembuhkan? Tentu saja bisa, untuk yang mempunyai riwayat masa lalu yang buruk, bisa membawa anak ke psikiater atau piskolog. Jika tidak ingin membawa ke sana, peran orang tua atau terdekatlah yang menjadi kepercayaan sang anak, karena itu sangat penting, untuk membangun kembali mental anak hingga kembali sehat.

Anak yang memilki faktor penyebabnya bawaan dari lahir, atau faktor lingkungan, sebagai orang tua harus membiasakan anak untuk selalu bersosialisasi, ajari anak bermasyarakat, bawa sang anak untuk bermain dan berkumpul dengan masyarakat, agar anak tidak lagi merasa malu, pendiam, dan tidak mudah bergaul. Bisa juga lakukan cara-cara lain yang bisa menumbuhkembangkan mental anak.

Anak yang memiliki mental tidak kuat, akan menurunkan rasa percaya diri sang anak. Hal ini apabila dibiarkan, sama saja mengajarkan anak untuk jauh dari masyarakat. Sehingga bisa berdampak pada peningkatan kognitif anak sebagai peserta didik dan tidak sedikit di sekolah anak-anak yang pasif.

Banyak anak-anak yang memiliki kemampuan luar biasa, tetapi karena memiliki mental yang kurang baik, akhirnya terpendamlah kemampuan anak tersebut. Sedangkan anak yang tidak memiliki kemampuan yang luar biasa, tetapi memiliki mental dan kepercayaan diri yang kuat, membuat anak tersebut mampu menjadi anak yang berkemampuan tinggi, karena keingintahuan dan kepercayaan diri sang anak, dia aktif dan mau belajar.

Contoh saja anak yang memiliki bakat luar biasa, tetapi mentalnya lemah. Maka, tidak akan berkembang bakat sang anak, karena kurangnya sosialisasi dan bermasyarakat. Jadi, pentingnya menjaga kesehatan mental anak, untuk meningkatkan kognitif sang anak.

Ilustrasi anak pemalu yang enggan bermain dengan temannya. (Sumber. Suara.com)
Ilustrasi anak pemalu yang enggan bermain dengan temannya. (Sumber. Suara.com)
Jika, mental ini sudah dimiliki sang anak. Maka, dapat menguatkan kedua hal tadi, yaitu niat dan konsentrasi. Kalau sang anak tidak memiliki mental yang kuat, sang anak akan enggan memiliki niat yang kuat dan daya konsentrasi yang tinggi, sehingga terhambatlah kemampuannya.

Semisal anak sudah memiliki niat untuk belajar di sekolah, tiba-tiba ia merasa enggan karena pernah menjadi bahan ledekan atau mudah perasaan, akhirnya mengecilah niat itu. Maka, dapat dikatakan pentingnya mental sebagai pondasi pembelajaran anak, karena dari mentallah akan menumbuhkan semangat dalam beraktivitas.

Dengan demikian, mulai sekarang bangunkanlah mental anak-anak kalian, adik-adik kalian, saudara-saudari kalian. Jangan buat mereka menjadi anak-anak yang enggan mengeluarkan segala kemampuannya. Ciptakanlah manusia-manusia yang tangguh, memiliki pengetahuan yang luas, kreatif dan inovatif, dengan mental yang sehat.

Selamat hari kesehatan jiwa 2020.

Semoga bermanfaat.

Sehat jiwanya, sehat mentalnya, sehat pikirannya, semangat belajarnya.

Sahabat dikbud.

Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun