Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Sunyi di Akhir Hujan

20 September 2020   23:41 Diperbarui: 20 September 2020   23:45 1787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam sunyi di akhir hujan.

Mewasiatkan jejak dingin mengoyah tubuh.

Di tengah aroma lavender meremajakan malam.

Sambil Ditemani sebuah buku mengisi ramai.

Mengontraskan pikiran dari carut-marut situasi.

/

Malam sunyi di akhir hujan.

Tak banyak harapan selain pulihnya situasi.

Kami lelah ingin bersua.

Karut marut para tokoh politikus membahas kekosongan.

Menambah gelut rumit yang tak jelas dalam diri.

/

Malam sunyi di akhir hujan.

Oh negeriku, kapan kau menyudahi ini?

Apakah kau tak bosan? Kurindu menjamah dirimu.

Ingin menjajaki setiap keindahan yang kaumiliki.

Kembalilah pada kami seperti dulu.

/

Malam sunyi di akhir hujan.

Pesan tipis memang tak berarti.

Luka tipis banyak arti.

Konflik-konflik tak kunjung usai.

Salah menyalahkan memecah perisai.

/#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun