Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Yuk! Ketahui 5 Manfaat Membacakan Buku untuk Anak

8 September 2020   22:46 Diperbarui: 9 September 2020   11:29 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Membaca (Sumber. Dok. @kemdikbud.ri)

Pada hari ini, tepat memperingati hari Aksara Internasional. Kita sebagai manusia, mahkluk yang berakal dan memiliki kapasitas memori yang sangat luas, dapat menampung berbagai rekaman dari segala kegiatan dan aktivitas. 

Manfaatkan dan berilah kesempatan yang sangat luas untuk otak kalian dengan selalu membaca. Isi memori dan ingatan kalian diasah dengan cara banyaklah membaca. 

Tingkat literasi yang rendah, mengakibatkan banyaknya buta aksara di negara ini. Hal tersebut dikarenakan rendahnya pendidikan oleh faktor ekonomi dan kurangnya perhatian pemerintah dan masyarakat terdidik setempat terhadap kaum buta aksara.

Mulai tanamkan dalam diri kalian dan keluarga kalian untuk mendirikan gerakan membaca sejak dini. Ajari dan biasakan anak-anak kalian untuk membaca. Pernahkah kalian pada saat kecil, sebelum tidur didongengkan oleh orang tua kalian, sampai kalian terlelap? Orang tua pada zaman dulu, sangat giat membaca buku untuk anaknya. Maka dari itu, kita sering sekali mendengar cuitan orang yang berkata, "orang tua sekarang tidak seperti zaman dulu, malas membacakan anaknya buku".

Kebiasaan orang tua zaman dulu sudah mulai tergerus oleh perkembangan dan budaya pada zaman sekarang ini. Pada zaman dulu saja, anak-anak seusia sekolah saja banyak sekali mengoleksi cerpen, komik, dongeng, dan bacaan lainnya. 

Zaman saya saja, waktu SD setiap seminggu sekali ada bazar buku keliling yang menghampiri sekolah-sekolah. Rasa ingin dan tergiur untuk memilikinya membuat kita merengek pada orang tua untuk membeli buku di bazar tersebut.

Buku-buku yang digelar oleh bazar buku itupun bervariasi, dari buku pengetahuan umum, agama, hafalan, kamus, sampai buku tentang azab kubur pun juga ada. Hal tersebut membuat minat dan ketertarikan kita untuk membaca sangatlah tinggi. 

Namun, hal itu berbeda dengan keadaan pada zaman ini. Hal ini tidak bisa didapatkan pada zaman ini. Anak-anak SD pun bahkan bisa dikatakan jarang mengunjungi perpustakaan, bazar buku pun hilang begitu saja seiring perlahan menghilangnya ilmu karena tergerusnya zaman.

Anak-anak zaman sekarang ini hanya disodori dengan main, main, dan main. Hidangan yang disediakan di sekolah pun hanya jajanan dan mainan, tidak ada ramainya pedagang yang menjajakan buku-buku di dekat sekolah. Bahkan kalau ada pun belum tentu ada yang membelinya, karena minat membaca anak-anak pun mulai mengendor.

Kebiasaan anak-anak membaca buku, tergantung kebiasaan orang tua membacakan buku untuk anaknya sejak dini. Membaca buku untuk anak sangatlah bermanfaat dan akan berdampak positif pada tumbuh kembang otak anak. 

Kita akan ketahui bersama mengenai manfaat membacakan buku untuk anak. Setelah kita mengetahui manfaatnya, semoga menjadikan gerakan membaca untuk anak dapat dilakukan. Berikut 5 manfaat membacakan buku untuk anak yang dikembangkan dari arsip Kemdikbud RI yang dilansir dari akun instagram @kemdikbud.ri.

Infografis Membaca (Sumber. Dok. @kemdikbud.ri)
Infografis Membaca (Sumber. Dok. @kemdikbud.ri)
Pertama, Melatih Anak Berimajinasi

Membacakan buku untuk anak, dapat meningkatkan imajinasi anak dan sangat bermanfaat untuk menumbuhkembangkan kreativitas anak. 

Pernahkah kalian, pada waktu anak-anak, ketika membaca buku atau dibacakan buku oleh orang tua kalian, entah itu dongeng, cerpen atau lainnya, kalian merasakan membayangkan sesuatu dari tangkapan pikiran kalian setelah membaca atau mendengarkannya? 

Dari hal itulah daya imajinasi kita dibangkitkan dan dapat menimbulkan kreativitas anak.

Maka dari itu, jika kita rutin membacakan buku untuk anak, atau anak rutin membaca buku, lama-lama anak akan terbiasa, sehingga mampu mengolah daya pikir dan kreativitas dalam menghadapi hal-hal baru di lingkungan yang luas. Anak akan lebih terlihat cekatan, aktif dan mampu bersosial dengan baik.

Kedua, Berkenalan dengan Kosakata

Sudah banyak bahasa saya mengenai kosakata. Kosakata itu merupakan pembendaharaan kata, atau banyaknya kita menyimpan kata-kata yang telah kita dapatkan dari membaca, mendengar, ataupun melihat dengan tidak sengaja. 

Dari kita sebagai orang tua atau orang dewasa di keluarga entah di lingkungan, ketika membacakan buku untuk anak, maka sang anak akan berkenalan dengan banyaknya kosakata, sehingga hal itu dapat membuat anak mampu berbicara dengan lugas dan baik.

Jadi, semakin banyak anak mendengarkan atau membaca buku. Anak akan semakin menyimpan banyaknya kosakata, sehingga dapat mengaplikasikannya di saat berbicara dengan lawan bicaranya.

Anak yang sering membaca atau dibacakan buku, akan terlihat sebagai anak yang tangkas dan anak yang mampu mengolah daya ingatnya dengan kata-kata yang diserap sebelum berbicara.

Ketiga, Membangun Kemampuan Kognitif (Berpikir) Anak

Berlanjut dari manfaat yang kedua, setelah anak mampu berkenalan dengan kosakata, otomatis sang anak akan mengolah daya pikirnya dengan baik. Maka hal ini disebut dengan kemampuan kognitif atau daya berpikir anak. 

Perkembangan sang anak akan semakin meningkat seiring ia terus mengolah daya pikirnya dari apa yang telah ia dengar atau ia baca. Ingatan sang anak pun akan semakin kuat dan melekat dalam memori di otaknya, karena sering dilatih dengan bacaan.

Hal ini juga dapat mengolah kemampuan sang anak dalam menggunakan kata-kata dengan baik pada saat berkomunikasi, mampu dalam memecahkan masalah yang terjadi pada rentang usianya, dan anak mampu berpikir secara penalaran, karena banyaknya pengetahuan yang terserap dalam memorinya.

Keempat, Belajar Mengenal Konsep

Setelah anak mengolah daya pikirnya, seperti yang telah dijelaskan pada manfaat ketiga. Anak dapat mengenal banyaknya konsep dengan pola pikirnya, membuat kerangka berpikir sebelum bertindak untuk melakukan sebuah persoalan. 

Konsep yang dapat dikembangkan dari anak adalah berada pada lingkungan sekitar, seperti warna, huruf, angka, bentuk, atau benda. Dari sinilah sang anak dapat memulai perkembangan kreativitas mereka dengan mengolah daya pikirnya untuk membuat konsep.

Kelima, Membuat Otaknya Aktif

Pada manfaat yang terakhir ini adalah inti dari semua manfaat di atas. Ketika kita membiasakan membacakan buku untuk anak atau membiasakan anak membaca buku, selain keempat maaf manfaat ini, otomatis akan membuat tumbuh kembang otak anak akan semakin aktif. 

Hal tersebut dikarenakan otak sang anak akan terus menelaah dan berpikir dari apa yang telah ia serap ke dalam otaknya, sehingga otak sang anak akan bekerja dengan baik dan aktif.

Itulah kelima manfaat membacakan buku untuk anak yang dapat kita ketahui. Dengan dimulai dari kita membiasakan anak membaca buku atau membacakan buku, maka akan membangkitkan kembali budaya membaca yang telah lama tergerus oleh zaman. 

Namun, sesekali anak juga butuh penyegaran untuk otaknya. Membaca dibarengi dengan hiburan. Semua kehidupan harus dilakukan secara seimbang, agar hidup dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Semoga Bermanfaat.

Belajar bahasa Indonesia Itu mudah."
"Selamat hari Aksara Internasional.

Salam Literasi.
Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun