Jadi, gabungan kata "yang mana" bisa kalian gunakan untuk kalimat "yang mana pacarmu?" Kepada temanmu yang memiliki banyak teman wanita.
Kedua, kesalahan pemakaian kata "di mana"
Kata "di mana" ini sangat vital sekali mengalami kesalahan. Kesalahan yang nyata dan sering terjadi aja adalah kedilemaan penempatan kata "di" yang disambung atau pisah, sebelumnya sudah saya bahas mengenai kata "di disambung dan di dipisah" tinggal kalian klik saja kalimatnya.
Kali yang dibahas bukan mengenai kata "di"-nya ini, tetapi gabungan kata "di mana" dalam sebuah kalimat, yang dapat berujung pada efektif atau tidaknya sebuah kalimat. Langsung saja kalian perhatikan contih kalimat berikut ini.
"Demikian pidato dari bapak kepala sekolah di mana pidato tersebut sangat bermanfaat dan mengingatkan kita semua tentang pentingnya membaca."
Kalian telaah baik-baik. Kata "di mana" ini sering sekali membuat masalah. Perlu diingat, bukan kata "di mana" dalang dari masalah tidak efektifnya kalimat, tetapi kitanya yang tidak memperhatikan betul pemakaian kata-kata yang tepat dan efektif.
Kata "di mana" tidak boleh digunakan dalam kalimat tersebut, karena peruntukkannya salah. Fungsi kata "di mana" bukan sebagai penghubung klausa dalam kalimat. Dalam kalimat tersebut harus dipisah menjadi kalimat baru, seperti contoh berikut ini.
(a) Demikian pidato dari bapak kepala sekolah.
(b) Pidato tersebut sangat bermanfaat dan mengingatkan kita semua tentang pentingnya membaca.
Jadi, pemakaian gabungan kata "di mana" harus sesuai dengan fungsinya. Gabunga kata "di mana" dipakai untuk kata yang menanyakan tempat. Contoh pada kalimat berikut ini.
(1) Kamu tinggal di mana sekarang?
(2) Kamu meletakkan barangku di mana?
Jadi, jangan membuat kata "di mana" menjadi faktor penyebab kesalahan kalimat tidak efektif, ya.