Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sepi dari Aktivitas Sekolah bagai Gedung Terbengkalai, Beginilah Keadaannya

19 Agustus 2020   23:10 Diperbarui: 19 Agustus 2020   23:12 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samping sekolah dan depan sekolah yang sepi dari penjual jajanan sekolah. (Sumber. Dokpri)

Maka, yang terjadi pada bangunan baru itu, akan memperpanjang masa kosongnya gedung itu. Bahkan bisa-bisa setahun kosong, bakal seperti apa jadinya kalau setahun kosong.

Saya mendapati bangunan-bangun sekolah yang kosong, seperti gedung yang terbengkalai. Rumput yang meninggi, kaca yang terlihat berdebu, itu pun tampak dari luar, bagaimana dengan di dalamnya.

Petugas kebersihan pun terkadang keliling dan juga membersihkan, tetapi secara bertahap tidak setiap hari harus membersihkan seluruh bangunan sekolah.

Dahulu, sebelum korona menggerogoti kehidupan manusia, kehidupan rakyat Indonesia. Sekolah selalu ramai dengan para penjual, para penjaja makanan dan minuman di depan sekolah, kini semua tampak sepi dari segala aktifitas di depan sekolah.

Samping sekolah dan depan sekolah yang sepi dari penjual jajanan sekolah. (Sumber. Dokpri)
Samping sekolah dan depan sekolah yang sepi dari penjual jajanan sekolah. (Sumber. Dokpri)
Yang terasa ketika berada di lingkungan sekolah saat ini adalah keheningan. Canda tawa yang menggambarkan keramaian di sekolah pun kini sudah tidak tampak. Sekarang semua sepi dari aktifitas dan bagaikan gedung terbengkalai.

Maka dengan keadaan tersebut, dapat disimpulkan, bahwa kita telah kehilangan aktifitas rutinitas yang sering dilakukan para lingkungan pendidikan. Sekolah sepi, seperti bangunan kosong yang terbengkalai.

Seperti rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya. Ruang-ruang yang biasa diisi siswa dan guru utnuk belajar. Kini gantian diisi hewan-hewan kecil, debu, bahkan makhluk halus, yang mungkin mereka i gin belajar.

Untuk menindaklanjuti keadaan seperti ini, keadaan yang kita lihat tak seperti biasa ini. Semua pihak yang terlibat dalam anggota pendidikan, harus dapat menjaga sekolah, merawat dengan rutin, menjaga perpustakaan agar buku tidak dilahap rayap.

Yang kita perlukan saat ini adalah kerja sama antar anggota pendidikan dan berpikir bagaimana agar sekolah tidak terlihat seperti gedung terbengkalai. Bisa juga dilakukan pembersihan setiap seminggu dua kali.

Dengan adanya tindakan seperti itu, maka gedung-gedung sekolah tidak akan terlihat seperti gedung terbengkalai, walau tetap sepi dari aktifitas, setidaknya mengurangi suasana angker dan hawa yang tidak mengenakkan, sampai dapat ditempati kembali dan aktifitas secara rutin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun