Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Maraknya Kejahatan Seksual

10 Agustus 2020   10:00 Diperbarui: 11 Agustus 2020   10:34 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (dok. femina.com)

Dari semua kejahatan seksual yang terjadi tidak sedikit yang mengalaminya. Namun, sudah banyak korban yang merasakannya dan mengalaminya. Hal ini juga terjadi pada calon istri saya, sering kali ia mendapatkan perilaku pelecehan seksual melalui tindakan verbal, yaitu dengan cara diklakson, dipepet saat berkendara, disiul-siulkan.

Hasil survey kekerasan seksual di Indonesia. (dok. change.com)
Hasil survey kekerasan seksual di Indonesia. (dok. change.com)

Hal tersebut juga dialami oleh kerabat dari calon istri saya, sewaktu ia sepulang dari acara, ia pulang menggunakan KRL, kejahatan seksual terjadi pada dirinya, ia mengalami kejahatan seksual fisik, yaitu dengan menggesekan alat vital sang pria ke area belakang dirinya, ia juga mengalami sentuhan pada area belakangnya. Kejadian-kejadian tersebut suatu penyakit norma sosial dan beragama.

Apabila penyakit ini dibiarkan dan tidak ditindak tegas dengan undang-undang yang melindungi para korban, maka akan terus bergelimpangan korban-korban baru lagi. 

Penyakit apabila tidak disembuhkan atau diobati, maka dapat menjadi kronis, sama halnya dengan kejahatan seksual, merupakan penyakit norma sosial, budaya dan agama, maka akan menjadi akar yang terus menerus meregenerasi. Manusia hidup butuh ketenangan dan perlindungan, karena mereka punya hak dalam setiap kehidupannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun