Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Penggunaan Kata yang Termasuk dalam Konteks Preposisi dan Konjungsi

29 Juli 2020   23:46 Diperbarui: 31 Mei 2021   16:21 3633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi perkumpulan huruf bagian unsur pembentuk kata (shoptime)

Dalam berbahasa Indonesia, kata digunakan sebagai unsur pembentuk kalimat, dengan terususunnya kata, maka dapat menjadi sebuah kalimat. Di dalam kalimat terkadang terkandung unsur preposisi dan selalu terdapat unsur konjungsi, sebagai bagian dari tersusunnya sebuah kalimat.

Preposisi memiliki arti sebagai kata depan, karena merupakan kata tugas yang selalu menempatkan posisinya ada di depan kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan. 

Banyak terjadi kekeliruan terhadap penggunaan preposisi, terutama preposisi di, yang sering digunakan untuk dirangkai, karena dianggap sebagai imbuhan.

Preposisi

Preposisi sendiri memiliki macam-macamnya, yang dibedakan berdasarkan pernyataan preposisi tersebut, yaitu sebagai berikut.

  1. Sebagai pernyataan tempat tinggal;
  2. Sebagai tempat asal;
  3. Sebagai tempat tujuan;
  4. Sebagai asal bahan;
  5. Sebagai asal waktu;
  6. Sebagai waktu tertentu;
  7. Sebagai tempat tertentu;
  8. Sebagai perbandingan;
  9. Sebagai pelaku;
  10. Sebagai alat;
  11. Sebagai hal;
  12. Sebagai pembatasan, dan
  13. Sebagai tujuan.

Baca juga : Bentuk 'di' antara Preposisi dan Imbuhan

Dengan banyaknya macam-macam preposisi, kita dapat mengetahui untuk menggunakannya dalam kalimat, sebagai penjelasan di dalam unsur kalimat. 

Yang pada umumnya, kita hanya mengetahui beberapa preposisi, diantaranya preposisi di, dari, ke, dan pada. Namun, preposisi bukan hanya itu saja, preposisi banyak memiliki macamnya, bahkan preposisi memiliki kata yang sama dan satu konteks ke dalam konjungsi.

Konjungsi berbeda dengan preposisi, sudah banyak mengetahui definisi dari konjungsi yaitu merupakan suatu kategori yang menghubungkan kata dengan kata lainnya, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, bahkan ada antara paragraf dengan paragraf.

Banyak diantara kita yang hanya mengetahui sebagian macam-macam konjungsi, bahkan lebih parahnya lagi hanya mengetahui definisinya saja. 

Pada umumnya banyak orang yang hanya mengetahui beberapa macam konjungsi, seperti dan, dengan, atau, tetapi, namun, sedangkan, oleh sebab itu, maka itu, dan beberapa konjungsi umum lainnya yang kita ketahui.

Kita tidak terlalu banyak tahu tentang macam-macam konjungsi. Konjungsi sendiri dibedakan menjadi dua kategori konjungsi, yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif.

Saya akan membedakan kedua konjungsi tersebut dengan membagi macam-macam konjungsinya.

Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif merupakan suatu konjungsi yang menghubungkan dua buah bagian yang kedudukannya sama, setara, dan selaras. Saya membedakan konjungsi koordinatif dengan perbedaan pernyataan hubungan.

  1. Menyatakan penjumlahan;
  2. Pemilihan;
  3. Pertentangan;
  4. Pembetulan;
  5. Penegasan;
  6. Pembatasan;
  7. Pengurutan;
  8. Penyamaan, dan
  9. Penyimpulan.

Baca juga : Seputar Preposisi "In, On dan At" dalam Bahasa Inggris

Konjungsi Subordinatif

Berbeda dengan konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif memiliki kebalikan dari konjungsi koordinatif. Konjungsi subordinatif menghubungkan dua buah bagian, tetapi dengan yang kedudukannya tidak sama, tidak setara, dan tidak selaras. 

Berikut pembagian macam konjungsi subordinatif yang telah saya bagi berdasarkan pernyataannya.

  1. Menyatakan penyebaban;
  2. Persyaratan;
  3. Tujuan;
  4. Penyungguhan;
  5. Kesewaktuan;
  6. Pengakibatan, dan
  7. Perbandingan.

Dari sedikit penjelasan-penjelasan perihal preposisi dan konjungsi, kita sudah mengetahui secara garis besarnya. Namun, dari kedua konteks tersebut tentang penggunaan kata, ada beberapa kata yang bisa dikategorikan sebagai preposisi dan konjungsi. Kata tersebut merupakan kata yang sama, tetapi tergantung konteks penggunaannya.  Berikut merupakan kata (yang sama) yang termasuk ke dalam preposisi dan konjungsi, yaitu kata sejak, dengan, sampai; hingga, agar, dan supaya. Kata-kata tersebut dapat digunakan pada preposisi dan konjungsi.

Contoh kalimat penggunaan kata yang termasuk dalam konteks preposisi dan konjungsi

  1. Sejak kapan kau suka dengannya. (Preposisi asal waktu-sejak)
  2. Kita tidak lagi belajar tatap muka, sejak adanya korona. (konjungsi kesewaktuan-sejak)
  3. Dengan bantuan bangku, dia dapat mengambil gelas di lemari. (preposisi alat-dengan)
  4. Aku akan sukses dengan giat belajar. (konjungsi penjumlahan-dengan)
  5. Sampai kapan kita belajar dari rumah? (preposisi pembatasan-sampai)
  6. Kita belajar dari rumah sampai korona selesai. (konjungsi pengakibatan-sampai)

Baca juga : Tanpa Konjungsi, Penulis Menyiksa Diri Sendiri

Kalimat di atas merupakan enam contoh kalimat dari kata yang sama dan masih ada kata lainnya yang sama, yang dapat digunakan pada konteks yang sama yaitu preposisi dan konjungsi, tergantung penggunaannya.

Maka dari sinilah, kita dapat mengetahui dan dapat lebih cermat lagi dalam menggunakan kata untuk membentuk kalimat, agar terciptanya kalimat yang efektif, logis, dan tersusun rapi.

Salam bahasa, salam budaya Indonesia.

Jangan lupa untuk selalu mengutamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun