The Maze Runner adalah film thriller aksi distopia fiksi ilmiah yang diangkat dari novel karya James Dashner dengan judul yang sama. Film ini bercerita tentang seorang remaja laki-laki bernama Thomas yang kehilangan ingatannya dan terbangun di dalam Glade dari labirin yang tak berujung.
Tidak hanya sendiri, Thomas terjebak dengan para Gladers yang lain. Gladers adalah sekolompok remaja yang bernasib sama dengan Thomas, tetapi mereka sudah lebih lama bertahun-tahun terjebak di dalam Glade sebelum Thomas datang. Demi keluar dari Glade, mereka harus melalui labirin raksasa yang dijaga oleh monster bernama Griver. Untuk masuk ke dalam labirin pun, mereka perlu menunggu dibukanya pintu labirin. Saat fajar datang, di mulailah petualangan para pelari untuk menyusuri labirin dengan tujuan akhir jalan pulang.
Petualangan mereka mencari jalan pulang tidaklah mudah. Dimulai dengan stok makanan yang menipis membuat mereka menjadi rakus. Siapa yang paling kuat, dialah yang mendapatkan porsi makanan lebih banyak daripada mereka yang lemah. Hal ini membuat Thomas geram. Banyak terjadi ketimpangan juga di hal lain.
Ketimpangan yang lain itu adalah hak untuk berpendapat. Mereka yang berkuasa berhak mengirimkan Glader masuk ke dalam labirin walaupun mereka bukan pelari. Keadaan semakin kacau karena beberapa Glader mati ditangan Glader lainnya. Mereka saling menyerang satu sama lain karena berbeda kubu dan pendapat.
Faktor yang membuat Glader mati adalah pintu labirin yang tiba-tiba tidak bisa tertutup saat malam. Tidak tertutupnya pintu labirin membuar para monster masuk ke dalam Glade. Melihat keaadan ini membuat Thomas semakin ingin keluar dari ke kacauan ini.Â
Ia membuat kelompok sendiri untuk merencanakan diri keluar dari labirin. Dini hari, Thomas dan kelompoknya mengendap-endap lari menuju labirin yang diajak oleh para Glader yang memberontak. Walaupun berhasil, mereka harus berhadapan dengan banyak Griever yang mendiami labirin raksasa tersebut.
Banyak Glader dari kelompok Thomas yang tumbang di jalan karena serangan Griver. Selain diburu oleh monster, mereka juga dikejar oleh para pemberontak. Satu demi satu kelompok Thomas tumbang, kelaparan, dehidrasi, diserang monster dan yang paling disayangkan adalah terpeleset jatuh kebawah.
Bentuk labirin pun berganti setiap 15 menit sekali membuat mereka harus terus berlari untuk mencari jalan keluar. Setelah di kejar oleh para monster, Thomas menemukan jawaban dari tujuan mereka memasuki labirin raksasa yang terkutuk ini. Jalan pulang sudah didepan mereka.
Jalan keluar yang mereka inginkan tidak sesuai ekspetasi mereka. Yang mereka temukan hanyalah lab. Labnya tidak ada kehidupan sama sekali. Mereka mulai menyadari bahwa mereka hanyalah tikus percobaan lab. Keinginan tau mereka dengan siapa yang membuat mereka masuk ke dalam Glade.Â
WCKD adalah nama organisasi yang  Thomas temukan di lah tersebut. Thomas bereaksi aneh saat membaca nama tersebut. Ia merasa mual dan bahkan pingsan. Saat itu potongan memori Thomas tiba tiba muncul, ia merasa dj vu.Â
Thomas dan kelompoknya menjadi bingung, mereka merasa kehilangan jati dirinya. Mereka mulai bertanya-tanya, siapakah nama aslinya, darimana dia berasal dan dunia apakah yang mereka tempati sekarang.
Mereka melihat ke monitor di dalam lab tersebut dan menyadari kalau apa yang mereka lakukan di dalam Glade diawasi oleh WCKD. Seperti tikus yang dijadikan percobaan lab.
Semuanya adalah kebohongan dan buatan WCKD. Mereka merasa seperti boneka yang dikendalikan oleh WCKD. Thomas marah juga sedih mengingat apa yang terjadi di dalam Glade dan teman-teman nya yang gugur diperjalanan mencari jalan pulang.
Pulang kemana pun, Thomas tak tahu. Apa yang harus ia dan teman-teman nya lakukan selanjutnya pun tidak terpikir di kepala. Mereka hanya berjalan keluar dari laboratorium dan di jemput oleh helikopter dengan beberapa agent khusus. Mereka menaiki helikopter dan melihat kebawah, Glade yang mereka dulu tinggali adalah masa lalu dan tujuan kemana helikopter yang mereka naiki sekarang adalah menuju masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H