Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tepi Senja

6 Januari 2021   09:52 Diperbarui: 6 Januari 2021   10:16 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tepi sungai hari itu, ada debur masa sendu, kami membelah senja, seiris ubi nikmati berdua, lampu-lampu berkabar, gelap akan pekat, koran sore menumpuk di emperan, tak laku masa lalu, kami patuk gawai, berita bertebaran, tak ada kisah sederhana seperti kami, sepotong ubi, tumpukan koran sore, dan hitam menyerap kenangan,  kami melihat senja hanyut ke hilir, burung kepodang mematuknya, bawa terbang tinggi, mencari awan terang.

Kami akan sangat rindu, melodi masa lalu, melankolis senja menggabarkan, semua harus bergerak, seiring gelap berlalu disingkap terang.

Plg, 1221

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun