Sebentuk wajah tiba-tiba muncul di balik tirai. "Eh, Abang sudah pulang? Alhamdulillah, Bang, Pak Jalal memberikan kita sembako serta susu si adek."
Saya terperanjat. Hampir sepuluh tahun lalu, saya berhasil mencuri lima ekor ayam Pak Jalal. Tapi sekarang balasannya apa? Air mata saya pun tumpah. Selain terharu mendapat bantuan darinya, saya juga terbayang nasib orang setaraf saya. Â
Bagaimana mereka bisa bertahan di tengah wabah ini bila tidak ada Pak Jalal-Pak Jalal lain?Â
Kelayapan bisa membuat orang seperti kami sakit, bahkan mati karena diserang wabah. Bertahan di rumah bisa membuat kami sakit, bahkan mati sebab kelaparan. Istri memeluk saya, dan kami menangis haru.
0o0o0sekian0o0o0
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H