Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sadap Aku dalam Lamun Madatmu

13 April 2020   14:42 Diperbarui: 13 April 2020   15:26 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di hatiku ada ruang kosong
baju kotor bertumpuk
syair premature memahat dinding
aku adalah penyair gagal

sebaris syair menghabiskan bergelas kafein
nikotin memenuh asbak
kiranya ada yang mau menjenguk
terlalu banyak sarang laba-laba
pabila hati berkarat, aku pensiun dari rasa
apakah kau mau memenuhkan ruang?

kuingin memaku pigura, itu bibirmu
kuingin melihat jendela, itu matamu
kuingin menulis berbuku syair
hingga buku jemari lepuh, itu hatimu
atau adakah kau sempatkan menyemat
kembang mawar di atas meja
dalam asbak berbentuk hati

aku takut pada durinya
tetapi aku mabuk pada wanginya
seperti mabuk memilikimu
sebelum tersadar penuhkan rosong
yang belum berpenghuni
 
sadap aku dalam lamun madatmu

1304

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun