di hatiku ada ruang kosong
baju kotor bertumpuk
syair premature memahat dinding
aku adalah penyair gagal
sebaris syair menghabiskan bergelas kafein
nikotin memenuh asbak
kiranya ada yang mau menjenguk
terlalu banyak sarang laba-laba
pabila hati berkarat, aku pensiun dari rasa
apakah kau mau memenuhkan ruang?
kuingin memaku pigura, itu bibirmu
kuingin melihat jendela, itu matamu
kuingin menulis berbuku syair
hingga buku jemari lepuh, itu hatimu
atau adakah kau sempatkan menyemat
kembang mawar di atas meja
dalam asbak berbentuk hati
aku takut pada durinya
tetapi aku mabuk pada wanginya
seperti mabuk memilikimu
sebelum tersadar penuhkan rosong
yang belum berpenghuni
Â
sadap aku dalam lamun madatmu
1304
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H