Manahan terbelalak. Dia batuk-batuk lagi, bahkan sampai muntah-muntah. Salohot mengalihkan perhatian aparat. Kawannya si Manahan sedang gawat. Beruntung aparat itu memanggil kawan-kawannya. Sepertinya dia termakan skenario. Hanya saja ketika mereka sudah dekat, satu demi satu sayur kol dibelah. Manahan bersiap kabur, tapi kabur itu pastilah menambah kecurigaan mereka.
Perlahan tangan aparat berhasil merogoh narkoba yang dibungkus dalam plastik, Â dibungkus pula oleh sayur kol. Tahu kan apa jadinya? Ya, mereka akhirnya diisolasi. Bila yang postitif Covid-19 diisolasi di rumah sakit. Akan hal Manahan dan kawan-kawannya diisolasi di balik terali besi.
Besyukurlah mereka pasaran hoaks sedang laris. Rumah nomor 05 di Lorong Ronda tak lagi ada penghuninya. Kabar yang sampai di lorong itu, Manahan dan teman-temannya positif Covid-19 dan sedang diisolasi di sebuah rumah sakit.
"Kasihan mereka," ucap Yuzak.
"Benar! Beberapa hari lalu Manahan memang sering batuk-batuk."
"Apa kabar istri barunya, si Salmah itu?"
"Mudah-mudahan Manahan cepat sembuh dan kumpul lagi dengan istrinya."
Tapi sayang, tak ada cerita cepat sembuh bagi yang positif narkoba, apalagi kawan ini kaki-tangan bandar. Terpaksalah pasrah merasakan dinginnya ubin penjara berbilang tahun.
----- Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H