pada pucuk eru menganak sembilu
luka akan dibawa berlari
pada tanah tak berperi
seperti kayu menumbuhkan benih pasir
kami mengayuh harap pada gurun
air mata, o, air mata
air hujan menujum oase
kami kehilangan humus pada cadas batu bara
menggeram semua mulut memamah negeri
tak ada lagi pucuk eru
tapi sembilu bertambah menyayat
meski kami lupa bagaimana cara merintih
Plg, 03/12/19
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!