Mohon tunggu...
rifanul rudianto
rifanul rudianto Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Saya adalah seorang freelacer, memiliki ketertarikan menjadi penusi konten, dan hobi membaca, sepak bola, dan bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memprihatinkan Perubahan Iklim Indonesia

25 Juli 2023   20:28 Diperbarui: 25 Juli 2023   20:40 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meprihatinkan perubah iklim indonesia

Jika terus berlanjut dampak yang lebih memburuk akan tejadi berncana

PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki jumlah pulau terbanyak di dunia. Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), pada 2004 jumlah pulau di Indonesia adalah sebanyak 17.504 pulau. Pulau yang tidak berpenghuni ada sebanyak 6.000 pulau. Indonesia memiliki 5 pulau besar, yaitu Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Jika perairan antara pulau-pulau tersebut digabungkan, luas Indonesia adalah 1,9 juta mil2.

UNSUR IKLIM
Ada tiga faktor penting yang mempengaruhi iklim Indonesia. Pertama adalah posisi matahari yang berubah-ubah, yang kedua adalah wilayah Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau. Hal ini menyebabkan iklim Indonesia umumnya bersifat menengah atau moderat. Factor ketiga, adalah terdapat gunung gunung yang tinggi di beberapa pulau di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Iria Jaya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan iklim yang jelas walaupun tempatnya bedekatan. Sebagai contoh semakin tinggi kita mendaki temperature udara semakin rendah. Sampai batas tertentu semakian ke atas curah hujan semakin banyak.

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA
Meskipun naikanya suhu udara dan muka air laut terlihat kecil, dibeberapa tempat atau ekosistem atau masayarakat tertentu sangat rentan menghadapi perubahan tersebut. Kondisinya akan semakin buruk apabila kemampuan ekosistem atau masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan iklim rendah. Peningkatan suhu yang tinggi jika terjadi pada daerah dataran tinggi, akan menimbulkan beberapa perubahan lingkungan global yang berkaitan dengan pencairan es di kutub, distribusi vegetasi alami, dan keanekaragaman hayati. 

Sementara itu, produktivitas tanaman di daerah tropis atau lintang rendah akan terpengaruh, distribusi hama dan penyakit tanaman dan manusia. Peningkatan suhu akan merubah pola dan distribusi curah hujan. Kecenderungannya adalah daerah kering akan menjadi makin kering dan daerah basah menjadi makin basah sehingga akan terganggunya kelestarian sumberdaya air.  

PENYEBAB
Perubahan iklim di Indonesia sebagian besar dipengatuhi oleh ulah dan aktivitas manusia seperti urbanisasi, deforestasi, industrialisasi, dan oleh aktivitas alam seperti pergeseran kontinen, letusan gunung berapi, perubahan orbit bumi terhadap matahari, noda matahari dan El- Nino.


AKTIVITAS MANUSIA YANG BERDAMPAK PADA IKLIM
Peningkata jumlah penduduk, pembangunan dan perkembangan kota, pertumbuhan industri, kepadatan lalu lintas, deforestasi. Interaksi antara urbanisasi, perkembangan kota, industri, lalu lintas, kehutanan, pertania. akhir-akhir ini telah banyak diperbincangkan baik secara nasional, regional, maupun internasional. Perkembangan kota menyebabkan lapisan atmosfer di atasnya menjadi tercemar oleh partikel debu atau asap kendaraan bermotor dan pembakaran domestic. Pertikel ini akan naik konsentrasinya pada musim kemarau dan menurun pada musim hujan. Partikel debu dan asap dapat menaikkan suhu udara di atas kota dan mencemari udara di sekitarnya.

 

UPAYA PEMERTINTAH
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi Climate Adaptation Summit (KTT CAS) 2021, Presiden Jokowi menyerukan empat langkah strategis untuk menangani perubahan iklim. Pertama, memastikan seluruh negara berkontribusi bagi penanganan perubahan iklim. Kedua, menggerakkan potensi masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dalam menangani dan melakukan aksi terkait perubahan iklim. Ketiga, penguatan kemitraan global dengan memprioritaskan kerja sama peningkatan kapasitas dalam menghadapi perubahan iklim bagi negara-negara di kawasan Pasifik. 

Keempat, terus melanjutkan pembangunan hijau agar menjadikan dunia yang lebih baik. Selain itu, Indonesia telah melakukan beberapa upaya dalam menangani perubahan iklim yang terjadi.

1. Target penurunan gas rumah kaca

Pemerintah mencanangkan target penurunan gas rumah kaca (GRK) dalam NDC Indonesia. Rincian penurunannya sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional hingga 2030.

2. UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan RPJMN

Pemerintah telah memasukkan adaptasi perubahan iklim dalam UU Perlindungan dan Pengelolaan, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020---2024. Dalam RPJMN.

3. Membentuk Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup

Badan ini dibentuk untuk mengelola dana dari dalam negeri, internasional, hingga sektor swasta untuk pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian perubahan iklim. Selain itu, juga memberikan perlindungan kepada lingkungan hidup.

Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) berfungsi untuk memobilisasi pendanaan, baik yang sifatnya restorasi, konservasi dan pencegahan. BPDLH melengkapi upaya Indonesia dalam kerja nyata pengendalian dan penanganan perubahan iklim.

4.  Pemulihan Ekonomi Nasional dan Food Estate

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Food Estate adalah inisiatif dari pemerintah dalam meningkatkan ketahanan nasional terhadap dampak perubahan iklim

Pemerintah melakukan pengembangan 15 agroeduwisata berbasis hortikultura, menggenjot budi daya ramah lingkungan melakukan gerakan pengendalian massal, serta mengajak petani mengurangi penggunaan pestisida kimia.

Selain itu, pemerintah juga gencar dalam upaya penanaman. Seperti, penanaman mangrove dalam rangka peningkatan ketahan pangan melalui Food Estate. Kemudian, penanaman kembali lahan-lahan kritis, memperbanyak hutan kota, dan ruang terbuka hijau.

5. Penerbitan Green Bonds

Pendanaan menjadi isu penting dalam mengatasi perubahan iklim dalam menjalankan program-program dan target yang sudah dicanangkan.

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan adalah penerbitan surat utang negara berbasis program hijau. Green Bonds ini hanya dialokasikan untuk membiayai proyek atau kegiatan bisnis yang peduli terhadap kelestarian atau tidak merusak lingkungan hidup.

APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN
1. Menanam pohon

Menanam pohon adalah salah satu cara mengatasi perubahan iklim. Pohom bisa ditananam di halaman rumah atau menanam tanaman-tanaman kecil di dalam pot dan menaruhnya di depan teras. Tanaman merupakan salah satu bagian dari siklus pertukaran atmosfer alami, bahkan beberapa tanaman juga bisa melawan peningkatan karbon dioksida yang di sebabkan oleh kendaraan bermotor, manuaktur, dan aktivitas manusa lainnya.

2. Mengajak orang untuk melakukan pelestarian lingkungan

Cara paling mudah mengajak orang lain adalah dengan berbagi informasi tentang daur ulang dan konservasi energi dengan teman, teteangga dan rekan kerja.

3. Menerapkan Reduce, Reuse, Recycle

Reduce, Reuse, Recycle merupakan langkah sederhana sebagai cara mengatasi perubahan iklim lainnya. Reduce adalah kegiatan mengurangi menggunakan produk kemasan, terutama plastik. Hal ini juga akan membantu mengurangi pemborosan. Reduce juga dapat dilakukan dengan cara membeli produk yang dapat digunakan kembali alih-alih yang sekali pakai. Reuse adalah langkah menggunakan Kembali barang-barang bekas. Sementara recycle adalah kegiatan mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi lebih berguna, Kamu bisa mendaur ulang kertas, plastik, koran kaleng, kaca dan limbah lainnya menjadu sesuatu yang bermanfaat.

4. Kurangi penggunan kendaraan bermotor pribadi

Terakhir, kamu bisa mengatasi perubahan iklim dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi yang berarti lebih sedikit emisi. berjalan kaki dan bersepeda merupakan bentuk olahraga yang menyehatkan. Kamu juga bisa naik angkutan umum atau menggunakan kendaraan Bersama-sama. Jika terpaksa mengemudi.

referensi: 

(https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/8083/6762)

(https://www.merdeka.com/jabar/cara-mengatasi-perubahan-iklim-kenali-penyebabnya-kln.html)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun