Mohon tunggu...
Rifa Miftahul Janah
Rifa Miftahul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Blog ini dibuat sebagai media portofolio online dan juga penyaluran hobi. Semoga tulisan-tulisan yang saya unggah bisa sedikit bermanfaat untuk para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Seberapa Penting Personal Space untuk Kita?

5 Mei 2023   14:35 Diperbarui: 5 Mei 2023   15:03 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pandemi covid-19 sudah berangsur membaik dan kita sudah mulai beraktivitas dengan normal lagi, ada beberapa orang yang merasakan rindu untuk punya personal space lagi, untuk punya ruang-ruang tersendiri yang mana tidak terlibat aktivitas fisik ataupun berkumpul dengan orang banyak. 

Lucu ya, dulu kita pusing karena dirumah terus, begitu kita beraktivitas di luar rumah kita malah rindu dengan momen-momen itu. Tapi sebenarnya dalam psikologi personal space butuh dimiliki oleh individu pada saat terjadi ke bluran antara ruang pribadi dengan ruang yang lebih luas lagi. Karena saat kita memiliki ruang pribadi atau personal space itu kita bisa bertumbuh menjadi orang yang mendengarkan suara hati tanpa terpengaruh kanan dan kiri. 

Dalam beberapa artikel psikologi menyebutkan bahwa mempertahankan ruang pribadi atau personal space ini, sehat untuk kesehatan mental individu atau manusia. Kenapa? Karena dengan kita memiliki personal space kita jadi memiliki waktu untuk beristirahat memberikan energi terbaik pada saat kita bertemu dengan orang-orang disekitar kita. Ibaratnya seperti mengisi tenaga terlebih dahulu. 

Nah, kali ini saya akan membahas tentang sebenarnya penting gak sih mempunyai personal space? Secara kita sekarang sudah aktif lagi keluar rumah, sudah mulai WFO, sudah mulai kumpul-kumpul lagi. Terus apa sih yang perlu kita lakukan di tengah hiruk pikuk aktivitas yang sudah mulai padat lagi setelah melalui hampir 3 tahun kita di rumah aja. 

Personal space sendiri adalah wilayah di sekitar individu yang dianggap sebagai "milik" mereka secara psikologis dan ini tidak dipengaruhi oleh orang lain atau dunia di luar dirinya sendiri. Nah, ternyata memiliki personal space atau ruang pribadi ini memiliki manfaat untuk kesehatan mental kita secara signifikan. Dengan adanya personal space ini kita jadi punya waktu untuk beristirahat dari informasi-informasi yang sebenarnya kita tidak butuhkan, dengan itu stress kita akan berkurang. Karena sekarang informasi itukan datang terus meneruskan apalagi dengan adanya media internet jadi kita tau informasi yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk kita. 

Personal space juga membantu kita untuk memberikan ruang untuk tubuh kita rehat sejenak dan introspeksi diri untuk melihat ke diri kita terlebih dahulu tanpa harus memikirkan perkataan orang, tanpa  terpengaruh oleh judgement-judgement di luar diri kita dan batasan ini membuat kita jadi tau harus apa ketika kita menghadapi suatu keadaan berbahaya maupun tidak nyaman jadi respon yang kita berikan tidak terlihat berlebihan. 

Ada orang yang mengatakan bahwa tidak membutuhkan personal space karena memiliki kepribadian ekstrovert karena merasa baik-baik saja tanpa memiliki ruang pribadi. Sebenarnya saya tuh mencoba untuk tidak ikut-ikutan melabeli orang dengan kepribadiannya entah itu introvert atau ekstrovert. 

Karena terkadang label introvert atau ekstrovert membuat kita jadi berhenti bertumbuh atau mengembangkan diri. Karena kita tanpa sadar melakukan judgement introvert dan ekstrovert secara berlebihan dan akhirnya takut untuk mencoba hal baru. Introvert mungkin memang iya memiliki kepribadian yang lebih tertutup bisa saja kita memberikan suatu pandangan terhadap tipe kepribadian tertentu. Tapi bukan berarti yang ekstrovert tidak membutuhkan personal space, yang paling penting adalah awareness ini membuat kita sadar kepada diri sendiri untuk mengetahui kapan kita membutuhkan personal space tersebut supaya kita bisa lebih bahagia dan lebih sehat mental. 

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk membangun personal space ini.

  • Cari tahu seberapa banyak informasi yang ingin kita tau. Misalnya dengan berhenti mencari tau informasi yang sebenarnya tidak terlalu penting. Selain itu dengan mematikan ponsel sebelum tidur juga bisa membangun personal space. 

  • Ciptakan sudut ruangan di rumah yang membuatmu rileks dan nyaman untuk melakukan aktivitas yang kamu sukai, itu sangat penting untuk kesehatan mental kita dan membangun personal space.
  • Bentuklah support system, tetapi jangan pernah lupa untuk menerapkan boundaries atau batasan yang jelas untuk membantu kita membangun personal space. 
  • Berlatih resolusi konflik, cara yang terakhir ini cukup penting untuk membangun personal space karena lewat resolusi konflik membuat kita menjadi tau hal yang perlu dipikirkan dan hal yang tidak perlu dipikirkan karena apabila kita membiarkan terus memikirkan hal yang tidak perlu dipikirkan ditakutkan akan mempengaruhi personal space yang telah kita bangun.

Makanya ini sangat relate juga dengan kesehatan fisik kita. Coba yuk tingkatkan lagi self care kamu seperti istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi dan teratur, olahraga dan melakukan aktivitas yang kamu sukai. Sehingga kamu akan sadar batasan-batasan yang dibutuhkan oleh tubuh mu. 

Terima kasih sudah membaca postingan ini semoga tulisan ini bisa sedikit memberi manfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun