Mohon tunggu...
Rifa Miftahul Janah
Rifa Miftahul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Blog ini dibuat sebagai media portofolio online dan juga penyaluran hobi. Semoga tulisan-tulisan yang saya unggah bisa sedikit bermanfaat untuk para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Meminta Maaf itu Sulit?

31 Maret 2023   14:02 Diperbarui: 31 Maret 2023   14:02 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sorry (Sumber : unsplash.com)

Memaafkan itu bisa dijadikan salah satu strategi yang efektif bagi individu untuk move on atau melanjutkan hidup. Memaafkan itu bukan kita mengabaikan keadilan, tetapi memaafkan bisa membuat kita melanjutkan hidup saat kita mengingat kejadian kurang mengenakan tersebut dengan perasaan berbeda. 

Nah tapi herannya, jika memaafkan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang lebih baik, kenapa meminta maaf atau memaafkan tidak menjadi pilihan untuk semua orang? Kenapa begitu sulit? 

Jujur saya juga manusia biasa untuk bisa memaafkan itu memang sulit apalagi luka itu begitu dalam dan begitu membuat kita sulit untuk move on. Ternyata kalau kita lihat ada alasan mengapa kita sulit untuk meminta maaf menurut beberapa hasil riset.  

1. Tidak mengkhawatirkan kondisi orang lain

Jadi ya, hidupnya kurang empati. Dia merasa dirinya paling benar dan merasa dirinya itu tidak pernah melakukan kesalahan bahkan dia tidak memikirkan orang yang tidak dia beri maaf itu hidupnya seperti apa. Istilahnya seperti " yaudahlah ya, yang penting gue bahagia".

2.  Meminta maaf itu dianggap mengancam citra diri (self image)

Jadi seperti gengsi untuk meminta maaf. Banyak yang berpikiran seperti " masa gue minta maaf sih atau masa gue maafin dia enak aja". Jadi self image ini menjadi alasan yang cukup kuat bagi mereka yang sulit memaafkan ataupun yang sulit meminta maaf.

3.  Mereka percaya meminta maaf atau tidak itu tidak ada gunanya

Sebagian orang beranggapan bahwa meminta maaf itu tidak ada gunanya selama hidup yang dijalaninya masih baik-baik saja atau tidak mempengaruhi hidup orang lain,  meminta maaf dianggap bukanlah sebuah pilihan.

4.  Meminta maaf dianggap sebagai kerugian untuk diri sendiri

Untuk mengakui kesalahan bagi sebagian orang  adalah bagian dimana dia menganggap bahwa dia menanggung sendiri kerugian atau hal sulit yang dilakukan oleh pelaku. Seperti " dia udah gitu ngapain sih gue maafin harusnya dia yang nanti mendapatkan balasannya" jadi ada dendam di situ. 

Jadi jika diri kita masih di dalam 4 situasi tersebut teman-teman coba kita amati. Gapapa jika belum bisa memaafkan, tapi kita harus tau dulu sumbernya apa. Karena perasaan saat kita belum bisa memaafkan itu akan membuat hidup kita tidak tenang. 

Jadi memaafkan buatku adalah bukan hanya sekedar mengabaikan tetapi justru kita mengikhlaskan dan melepaskan untuk ketenangan dan kebahagiaan diri untuk kedepannya. Karena ketika kita marah kepada seseorang emosi negatif ini akan menguras banyak energi kita loh. 

Ketika kita mencoba membayangkan ketika kita gunakan energi tersebut untuk hal positif mungkin kita akan lebih sukses dibanding dengan orang disekitar kita. 

Jadi kalo sekarang nih menurut teman-teman merasa ada salah atau ngerasa orang lain punya salah, justru malah karena kita lebih dulu meminta maaf dan mungkin tanpa kata-kata kita telah memaafkan disitulah kita akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan.

Terima kasih sudah membaca tulisanku semoga tulisanku ini bisa memberikan sedikit manfaat ya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun