Mohon tunggu...
Rifala Aqila Rizki Dwinanto
Rifala Aqila Rizki Dwinanto Mohon Tunggu... Nahkoda - Siswa

Berenang seperti ikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Meningkatnya Jumlah Tunawisma di Masyarakat

27 Februari 2024   14:45 Diperbarui: 27 Februari 2024   18:22 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tunawisma merupakan salah satu masalah sosial yang kompleks dan mendalam yang telah lama menjadi perhatian di berbagai belahan dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah tunawisma telah meningkat secara signifikan di banyak negara, termasuk di Indonesia. Artikel ini akan mengeksplorasi dampak meningkatnya jumlah tunawisma terhadap masyarakat, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Dampak Psikologis

Salah satu dampak utama dari meningkatnya jumlah tunawisma adalah dampak psikologis yang dirasakan oleh individu yang terkena dampaknya, serta masyarakat luas. Tunawisma sering kali terkait dengan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma. Individu yang tinggal di jalanan juga rentan terhadap penyalahgunaan zat dan kekerasan, yang semuanya dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan peningkatan risiko kesehatan mental.

Dampak Sosial

Meningkatnya jumlah tunawisma juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Tunawisma dapat menciptakan ketegangan di antara anggota masyarakat yang tinggal di sekitarnya, terutama dalam hal keamanan dan kebersihan lingkungan. Masyarakat cenderung merasa tidak nyaman atau khawatir akan kehadiran tunawisma di area mereka, yang dapat mengganggu hubungan sosial dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dampak Ekonomi

Selain dampak psikologis dan sosial, meningkatnya jumlah tunawisma juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Biaya untuk merawat dan memberdayakan populasi tunawisma dapat menjadi beban besar bagi pemerintah daerah dan organisasi nirlaba. Biaya ini mencakup layanan kesehatan, perumahan darurat, dan program rehabilitasi, yang semuanya memerlukan sumber daya finansial yang besar.

Upaya Penanggulangan

Meskipun masalah tunawisma kompleks, ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah meningkatkan akses terhadap perumahan yang terjangkau dan aman bagi populasi tunawisma. Selain itu, program rehabilitasi dan dukungan kesehatan mental juga dapat membantu individu yang terkena dampak tunawisma untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

Meningkatnya jumlah tunawisma memiliki dampak yang luas dan mendalam terhadap masyarakat, termasuk dampak psikologis, sosial, dan ekonomi. Namun, dengan upaya-upaya yang tepat, masalah ini dapat diatasi dan individu yang terkena dampaknya dapat mendapatkan bantuan yang mereka perlukan untuk memulai kembali kehidupan yang stabil dan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun