Potensi Negara Demokrasi di Tengah Turbulensi
Political triassic man
Indonesia harus menghormati kekuasaan yang dipegang oleh trias politik sebagai konsekuensi dari keputusannya untuk mengadopsi sistem demokrasi, yang tentunya akan menghasilkan konsekuensi yang mahal. Ini berlaku untuk legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Namun, dalam skenario politik Indonsia, eksekutif mungkin memiliki semua kekuasaan politik karena mereka mahir atau mahir mengendalikan perubahan politik yang cepat.
Politics reflected in a crumbling mirror
Dalam permainan catur politik mereka, para politisi, atau pelaku politik, seringkali membuat publik bingung karena penampilan mereka yang seperti wayang mabuk tanpa dalang. Sebagai bentuk kesombongan ilmiah yang disembunyikan di balik keahlian, lebih mirip dengan orang modern yang tidak memiliki spiritualitas.Â
Apa tidak? Seolah-olah seperti "wayang dasa muka" atau "wayang doso muko" karena pada satu saat tampil sebagai pakar atau ahli (hukum, misalnya) dengan predikat sebagai profesor atau ilmuan hukum terkemuka, tetapi pada saat yang sama juga tampil sebagai politisi (pendiri partai politik) yang mengikuti kontestasi dan berkali-kali gagal karena sandungan anggota legislatif Threshol. Kemudian lebih sulit untuk mendapatkan kesempatan untuk "menjadi lawyernya"
Sangat dimaklumi bahwa tujuan utama para advokat adalah untuk "memenangkan kliennya". Namun, alasan klasiknya adalah untuk memantau pelaksanaan dan penegakan hukum yang adil, meskipun, mungkin?, mereka diharuskan untuk menggunakan taktik yang rumit dan terlibat dalam kongkalikong antara sesama pemangku stekholder hukum (baca, penasehat hukum atau advokat dengan jaksa penuntut) di ruang gelap, di tengah-tengah tawar menawar yang rumit mengenai sejumlah pasal
People's sincerity vs politicians' behavior
Antara rasa terima kasih dan penyesalan, orang-orang yang lahir di negara dengan +62 harus menghadapi ketidakpuasan akibat tindakan politisi yang tidak biasa, terutama politisi opurtunis yang sangat lemah dan tidak tahan terhadap oposisi. Jago melihat peluang dan melompat cepat seperti rusa, tetapi pada akhirnya harus terjerat di ujung tanduk, seperti Harun Masiku, pelaku politik jengkrik yang beralih menjadi pelari tercepat di dunia.Â
Namun, menjelang finish, eksekutif tiba-tiba memainkan dadu politik, memboyongnya dari persembunyiannya, saat rencana hak angket dan pansus di kebun binatang Ragunan, yang menurut istilah si-Samsul, pencetus pemberian asam sulfat kepada ibu hamil, harus di….
Beranikah Anda, politisi yang rapuh, mengizinkan parpol yang terlalu besar selama ini untuk tetap bertahan? yang duduk di ketek ketum parpol? Tupai yang pandai melompat pasti akan jatuh juga. Kata bijak ini dimaknai sebisa mungkin menghilangkan bau yang tidak sedap; ada kemungkinan bau tersebut juga tercium.Tampaknya hasrat birahi politik mereka hanya bertahan di dalam. Ketahuilah bahwa perilaku buruk ini hanya akan memenuhi keinginan yang tidak akan menghasilkan apa pun dari ujung ususnya.