Mohon tunggu...
rifai mukin
rifai mukin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengawas Sekolah

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problem Solver dan Komunikatif dalam Kurikulum Merdeka

12 Februari 2024   09:00 Diperbarui: 12 Februari 2024   09:02 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Problem Solver Dan Komunikatif Dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menitikberatkan pada pengembangan profil pelajar Pancasila yang memiliki kecakapan abad ke-21, termasuk di antaranya kemampuan problem solving dan komunikasi. Berikut penjelasan mengenai peran kedua kemampuan tersebut dalam Kurikulum Merdeka:

Problem Solver:

Pentingnya: Kemampuan problem solving penting untuk membantu siswa menyelesaikan masalah dengan efektif dan kreatif.

Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk belajar mandiri dan menemukan solusi sendiri.

Pengembangan: Guru dapat memfasilitasi pengembangan kemampuan problem solving melalui berbagai metode pembelajaran, seperti: Project-based learning, Problem-based learning, dan Inquiry-based learning

Siswa didorong untuk: Mengidentifikasi masalah, Menganalisis akar permasalahannya, Mencari solusi kreatif, Menyajikan solusi dan hasil

Komunikatif

Pentingnya, kemampuan komunikasi yang baik membantu siswa untuk menyampaikan ide dan gagasan dengan jelas dan efektif.

Kemampuan ini juga penting untuk membangun kerjasama dan kolaborasi dengan orang lain

Pengembangan, Guru dapat memfasilitasi pengembangan kemampuan komunikasi melalui berbagai kegiatan, seperti: Diskusi, Presentasi, Debat, dan Menulis

Siswa didorong untuk menyampaikan ide dengan jelas dan logis, mendengarkan dengan baik, memberikan dan menerima umpan balik, dan Berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi

Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya kemampuan problem solving dan komunikasi sebagai bekal bagi siswa untuk menghadapi masa depan. Guru berperan penting dalam memfasilitasi pengembangan kedua kemampuan tersebut melalui berbagai metode pembelajaran dan kegiatan yang kreatif dan inovatif. beberapa contoh penerapan problem solving dan komunikatif dalam Kurikulum Merdeka:

Project-based learning: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek yang kompleks. Mereka harus mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan mempresentasikan hasil proyek mereka.

Problem-based learning siswa dihadapkan pada sebuah masalah dan harus menemukan solusi dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka:

Inquiry-based learning siswa didorong untuk bertanya, menyelidiki, dan menemukan jawaban atas pertanyaan mereka sendiri

Diskusi: siswa bertukar pikiran dan ide tentang suatu topik tertentu.

Presentasi siswa menyampaikan informasi atau gagasan kepada orang lain.

Debat siswa beradu argumen tentang suatu isu tertentu.

Menulis: siswa mengekspresikan ide dan gagasan mereka secara tertulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun