Mohon tunggu...
rifai mukin
rifai mukin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengawas Sekolah

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi dan Karakter Suatu Harapan dan Kenyataan

9 November 2023   22:40 Diperbarui: 9 November 2023   22:40 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Literasi dan Karakter suatu Harapan dan Kenyataan

Muh. Sulaiman Rifai Aprianus Mukin

Mukin276804ok@gmail.com

Can you imagine... A world without any compassion or integrity? A future where a person's character doesn't matter? We can't(Charachter.org n.d.)

Pentingnya karakter sebagai harapan dan kenyataan berasal dari krisis moral yang terjadi di berbagai negara di seluruh dunia. Krisis moral ini menjadi berita utama karena berbagai kasus kejahatan seperti korupsi, kekerasan, diskriminasi, dan tindakan kriminal lainnya semakin banyak terjadi. Di taman pendidikan kita moral anak-anak semakin memuncak, Pertama hal ini mungkin terjadi karena kurang tegasnya pihak guru dan sekolah dalam mengatur murid-muridnya sehingga para murid tersebut berani melakukan hal-hal tersebut. Kedua, rendahnya moral murid-murid tersebut disebabkan oleh kurangnya pengawasan atau pengajaran yang diberikan oleh orang tuanya sehingga para murid tersebut tidak mengetahui apakah tindakan yang mereka lakukan baik atau buruk.(Steven Pangwijaya 2021)

Krisis moral ini menandakan hilangnya nilai-nilai dasar dalam masyarakat. Orang-orang tidak lagi menghargai kejujuran, keberanian, keadilan, dan kepedulian. Beberapa orang lebih memilih untuk melakukan tindakan yang merusak nilai-nilai masyarakat untuk memperoleh keuntungan pribadi mereka sendiri. Minimnya pendidikan karakter terhadap anak menyebabkan terjadinya krisis moral seperti masalah sosial di masyarakat, tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba, minum minuman keras, bullying dan hal lainya. Sesuai data UNICEF pada tahun 2016, data kekerasan sesama remaja Indonesia diperkirakan mencapai 50%, sedangkan sesuai data Kementerian Kesehatan RI terdapat 3,8% remaja Indonesia yang menyatakan pernah menggunakan Narkotika pada tahun 2017.(Steven Pangwijaya 2021). Sesuai data survei karakter siswa yang dilaksanakan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan tahun 2021 secara rata-rata menghasilkan angka indeks menurun dibandingkan hasil indeks tahun lalu. Tahun ini indeks karakter siswa jenjang pendidikan menengah berada di angka 69,52, turun dua point dari angka indikatif tahun lalu (71,41).(Steven Pangwijaya 2021)

Dengan semakin meningkatnya krisis moral ini, penting bagi kita untuk memperhatikan karakter sebagai harapan dan kenyataan. Karakter yang baik sangat penting dalam mencegah berbagai tindakan kriminal dan korupsi yang merusak masyarakat. Orang dengan karakter yang baik lebih memilih untuk bertindak dengan kejujuran dan integritas daripada keserakahan dan tindakan kriminal lainnya.

Karakter juga penting karena berperan dalam memperkuat hubungan sosial antar-anggota masyarakat. Orang dengan karakter yang baik cenderung lebih bersedia membantu orang lain, memperhatikan kebutuhan orang lain, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Oleh karena itu pendidikan karakter bagi setiap individu dalam mengembangkan berbagai potensi dan kepribadian sangat penting ditanamkan sejak usia dini.(DikaWidhyayukti 2022)

Membentuk masyarakat yang lebih baik dan aman merupakan harapan dan kenyataan dalam pendidikan karakter. Hal ini terkait dengan upaya untuk menjaga keberlanjutan pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan adalah keniscayaan pendidikan karakter diprogramkan sejak anak masi dalam kandungan. Hal ini senada dengan ungkapan "tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat". Secara lebih luas, karakter juga membentuk individu yang lebih baik dalam merespons perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi dalam masyarakat. Dengan karakter yang baik, individu dapat belajar bagaimana merespons perubahan dengan lebih adaptif dan dengan sikap yang lebih positif.

Dalam hal ini, karakter sebagai harapan dan kenyataan menjadi penting bagi pembangunan masyarakat yang lebih baik dan pencapaian tujuan-tujuan yang diharapkan. Dalam rangka mencapainya, perlu ada upaya bersama dari seluruh masyarakat untuk memperkuat karakter yang positif dan mempromosikan nilai-nilai moral yang baik di dalam masyarakat.

Karakter yang baik sangat penting dalam membentuk individu dan masyarakat yang lebih baik. Dalam esai ini, karakter dianggap sebagai salah satu harapan dan kenyataan yang harus dicapai dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan aman di masa depan. Menurut Thomas Lickona, setidaknya ada tujuh alasan mengapa generasi bangsa harus diajarkan pendidikan karakter sejak dini seperti berikut ini yaitu: 1) Ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa siswa memiliki karakter dan karakter yang baik dalam kehidupan mereka; 2) Pendidikan ini membantu siswa meningkatkan kinerja akademik mereka; 3) Beberapa anak gagal membentuk karakter yang kuat di tempat lain; 4) Dapat membentuk individu yang menghargai dan menghormati orang lain dan hidup dalam masyarakat yang pluralistic; 5) Sebagai upaya mengatasi akar permasalahan moral dan sosial seperti ketidakjujuran, kekerasan, kekerasan dan etos kerja yang buruk; 6) Ini adalah cara terbaik untuk membentuk perilaku individu sebelum memasuki dunia kerja/usaha; dan 7) Sebagai cara mengkomunikasikan nilai-nilai budaya yang merupakan bagian dari bekerjanya bangsa dan negara.(Buku.Kompas.com 2022)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun