Jadi, coba bayangin deh, Data Warehouse itu kayak penyimpanan data super keren. Itu tempat semua data dari mana-mana dikumpulin, disusun rapi, dan bisa digunakan buat ngambil keputusan bisnis yang makin beken. Tapi sekarang, cerita nya makin seru nih, soalnya ada yang namanya “Sustainable Data Warehouse” Apaan sih itu? Dan apa hubungannya dengan meningkatnya penggunaan dan penyimpanan data di era sekarang?
Gini, kita tahu banget bahwa era sekarang ini bener-bener jaman data itu ada dimana-mana. Semua orang dan bisnis nyaris tak bisa lepas dari penggunaan data. Kita kumpulin data dari mana-mana, mulai dari transaksi QRIS, interaksi di sosial media, hingga sensor-sensor kecil yang ada di perangkat IoT (Internet of Things). Informasi yang bisa didapatkan dari data-data tersebut sangatlah luar biasa, dan nggak ada yang mau lewatin kesempatan emas ini untuk menganalisis data buat mengambil keputusan-keputusan berguna nantinya.
Masalahnya adalah, semakin banyak data yang kita hasilkan dan simpan, semakin besar juga dampak lingkungan yang ditimbulkan. Hah? Kok bisa? Operasional Data Warehouse yang besar dan kompleks memerlukan pusat data dengan banyak mesin yang online 24/7, dan ini memerlukan tenaga dan pendinginan yang sangatlah massif. Penggunaan daya yang sangat ini dapat berkontribusi langsung kepada emisi karbon.
Karena alasan itulah mengapa Sustainable Data Warehouse begitu penting saat ini. Dalam era yang semakin dipenuhi dengan data, Sustainable Data Warehouse mengambil peran penting dalam menciptakan keseimbangan antara penggunaan data dan keberlanjutan lingkungan.
Jika dibuat dalam bentuk poin per poin, Sustainable Data Warehouse memiliki beberapa hal penting, yaitu:
- Energi Terbarukan: Jadi, bayangin kalau tempat Data Warehouse itu pakai energi terbarukan, kayak tenaga surya atau angin. Artinya, kita gak terlalu nggantung sama energi fosil yang buruk buat lingkungan.
- Optimasi Daya: Di sini, kita berusaha banget untuk hemat energi dan gak boros. Ada teknik-teknik keren buat ngurangin pemakaian daya dan biaya pendinginan yang mahal.
- Recycling: Pernah dengar tentang daur ulang, kan? Nah, dalam Sustainable Data Warehouse, kita bisa daur ulang perangkat keras yang udah nggak kepake lagi. Artinya, gak banyak sampah elektronik yang terbuang.
- Data Compression: Kalau kita bisa kompres data dengan efisien maka kita nggak butuh kapasitas penyimpanan yang besar, dan itu bisa ngirit energi.
- Data Virtualization: Istilah kata, cloud computing itu mirip-mirip sama ini, jadi kita gaperlu pakai transfer data yang boros banget sama waktu dan sumber daya.
Jadi, intinya, Sustainable Data Warehouse itu adalah hal yang penting banget di era keberlanjutan ini. Dengan cara ini, kita bisa mengurangi dampak negatif dan memberikan kontribusi positif buat lingkungan dan bisnis kita. Gimana, keren kan?
Sumber:
Building a Sustainable Data Warehouse Design | Integrate.io
What sustainable data storage means for your data center | TechTarget
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H