Hedonisme adalah istilah yang berasal dari Bahasa Yunani “Hedone” berarti kesenangan. Jadi hedonisme adalah gaya hidup yang mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas.
Hedonism adalah gaya hidup yang kurang baik. Pada dasarnya manusia hanya mencari kesenangan demi menghindari rasa sakit. Akan tetapi, terkadang pemikiran yang seperti itu dapat menjebak kita kedalam gaya hidup hedonis. Munculnya beragam aktivitas dan sarana entertainment, saat ini hedonism adalah salah satu masalah umum di kalangan remaja.
Meskipun tampak keliatan mewah dan menimbulkan rasa senang, nyata dampak hedonis pun tidak selalu positif, terlebih untuk Kesehatan finansial jangka Panjang. Banyak sebagian orang yang menghabiskan masa mudanya dengan berfoya-foya.
Contoh hedonism dalam kehidupan sehari-hari yaitu berbelanja secara boros dengan membeli apa yang diinginkan secara berlebihan.
Hedonisme merupakan gaya hidup untuk memikirkan kebahagiaan semata. Akan tetapi, gaya hidup seperti ini tidak muncul begitu saja. Terdapat beberapa faktor penyebab gaya hidup itu muncul. Adapun faktor penyebab hedonism sebagai berikut :
1.Faktor pribadi
Pada dasarnya penyebab gaya hidup hedonism adalah dari faktor pribadi. Setiap manusia pasti memiliki sifat dasar alamiah ingin mendapat kesenangan tetapi karena sebagian manusia tidak merasa puas dan sulit untuk mengontrol dirinya sendiri, maka dengan seperti itu akan mmebuat kita terjerumus pada gaya hedonis.
2.Faktor keluarga
Apabila seseorang terlahir dalam keluarga dengan fasilitas kemudahan dan kemewahan serba ada, maka hal ini berpotensi terhadap gaya hidup hedonism.
3.Faktor lingkungan sosial
Apabila seseorang terbiasa bergaul dengan orang-orang bergaya hidup hedonis, maka kemungkin besar jika kita tidak bisa mengontrol diri kita sendiri, kita akan terbawa kedalam gaya hidup tersebut.
Nah, dibalik faktor-faktor tersebut sudah jelas bahwa gaya hidup hedonis mudah ditemukan, tetapi balik lagi ke faktor utama yaitu dari faktor pribadi. Karena pada dasanya diri kita sendirilah yang mampu menahan dalam bertindak.
Sifat hedonism sebenarnya memiliki sifat positif, yaitu mangajak manusia untuk menikmati kehidupan dengan kesenangan dan kebahagiaan, agar manusia tidak berlarut dalam keadaan sedih atau murung.
Tetapi, saat ini banyak orang yang larut dalam kesenangan dan kebagahiaan berlebihan, tanpa memikirkan dampak kedepannya. Terdapat beberapa dampak akibat gaya hidup hedonism yaitu sebagai berikut :
1.Struktur keuangan jadi tidak sehat
Salah satu dampak hedonism adalah struktur keuangan jadi tidak sehat. Sebab gaya hidup hedonis membuat kita banyak berbelanja sesuatu secara berlebihan.sehhingga dapat menyebab kan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, dan jika dalam jangka Panjang dapat membuat keuangan tidak sehat.
2.Tidak adanya perencanaan keuangan jangka Panjang
Tidak adanya perencanaan keuangan jangka Panjang merupakan dampak hedonis, sebab pelaku hanya berfokus pada pemeuhankesenangan dan kebagahagiaan semata. Pastina hal ini berakibat tidak baik, karena dengan mengeluarkan uang tanpa mempertimbangkan aspek kebutuhan dan prioritas.
3.Memicu hutang dan depresi
tuntutan gaya hidup hedonis tidak akan pernah habis. Meraka akan mencari banyak cara untuk memenuhi keinginannya. Sehingga memaksakan dapat memicu hutang dan depresi. Jika tidak bisa mengatur keinginan dan keuangan, maka bisa saja pelaku rela berhutang untuk pemenuhan hal tersebut, sehingga berakibat terlilit hitang dan menimbulkan depresi.
Setelah mengetahui dampak yang sangat merugikan bagi kehidupan pribadi dan sekitar, kita harus bisa mencegah dan mengatasi gaya hidup tersebut yaitu dengan cara menyadari bahwa hidup bukan hanya tentang senang-senang saja, kita sebagai manusia harus memnyadari bahwa kehidupan selalu berputar, terkadang kita diberikan masalah sehingga membuat suasana hati menjadi sedih, susah bahkan kesulitan.
Terkadang sayapun tersadar bahwa alasan melakukan hal tersebut sebagai bentuk sel-reward. Tetapi kitapun harus paham kapan waktunya self-reward, sesekali itu harus tetapi jangan sampai terus menerus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H