Mohon tunggu...
Achmad Rifai
Achmad Rifai Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Jadilah guru sekaligus murid.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Celana Cingkrang vs Celana Jeans [Edisi Penulis]

6 Juni 2013   16:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:26 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita pasti pernah melihat orang yang dalam kesehariannya mengenakan celana cingkrang. Hmm, apa kesan kita terhadap orang tsb? Pasti kita berfikir bahwa orang tersebut fanatik, kuno, jadul, dll. Hari gini kok masih ada ya yang mengenakan celana cingkrang?

Terus apa hubungannya celana cingkrang dan celana jeans bagi penulis?Lanjut, kita pasti sering melihat orang dalam kesehariannya mengenakan celana jeans kan? Wah, ini sih udah nggak aneh lagi. Malah kita juga sering memakainya. Pakai celana jeans tuh modernis, ngikutin perkembangan zaman, gak kuno lah, dll.

Jadi begini sobat writer dan calon writer, dari si pengguna celana cingkrang dan celana jeans tsb kita dapat mengambil beberapa hikmah.

Orang yang masih mengenakan celana cingkrang meski zaman telah modern adalah orang yang idealis, bahkan sangat idealis. Mengapa saya sebut demikian? Karena ia tidak peduli apakah orang lain menyukai penampilannya atau tidak. Ia tetap berpegang teguh, ini lho diri gue.

Sementara orang yang mengenakan celana jeans bisa jadi ia hanya mengikuti perkembangan zaman saja, takut dijauhi dan dianggap kuno. Tapi orang yang mengenakan celana jeans akan lebih mudah bersosialisasi, karena ia dianggap wajar dan tidak aneh seperti pengguna celana cingkrang.

Terus apa hubungannya dengan penulis?

Ada dua tipe penulis, yaitu penulis idealis dan penulis industrialis. Penulis idealis saya ibaratkan seperti pengguna celana cingkrang. Ia sangat idealis, karyanya mungkin sangat bagus, tapi orang lain belum tentu akan menerimanya. Mengapa? Karena ia tidak begitu peduli dengan topik, gaya bahasa, dan hal yang berhubungan dengan penulisan yang sedang tren. Makanya orang lain mungkin saja menganggapnya aneh. Tapi ingat? Karyanya tidak akan mudah dilupakan.

Tapi, ada juga penulis industrialis, seperti pengguna celana jeans. Ia tidak idealis, maunya mengikuti yang lain. Sisi lebihnya adalah ia mudah diterima oleh yang lain, karena ia bisa menyesuaikan dengan zaman. Tapi kelemahannya adalah karyanya belum tentu bagus. Bisa jadi cepat naik ke permukaan dan cepat dilupakan. Kalau niat menulis untuk mencari uang cocok nih jadi penulis industrialis.

Nah, kamu yang mana nih? Penulis yang bercelana cingkrang apa bercelana jeans? hehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun