Mohon tunggu...
Achmad Rifai
Achmad Rifai Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Jadilah guru sekaligus murid.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menulislah!

28 April 2013   16:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:28 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ingin mengenal dunia? MEMBACALAH! Ingin dikenal dunia? MENULISLAH!"


Beberapa bulan lalu, saya membaca kalimat tersebut  dari akun twitter salah satu motivator muda Indonesia. Kalimat tersebut memberikan cambukan bagi diri saya. Saya termasuk pribadi yang malas untuk membaca, apalagi menulis. Membaca paling rutin dilakukan menjelang ujian. Kalau belum mau ujian, ya memegang buku bacaan pun jarang sekali. Apalagi menulis. Menulis adalah hal yang tidak bisa dipaksa. Jangan paksa saya untuk menulis. Hehe

Oh ya! Perkenalkan saya Rifai, mahasiswa semester 6 di salah satu Universitas Swasta di Jakarta. Saya mau share sedikit tentang pengalaman saya. Saya termasuk orang yang memiliki mimpi besar. Tapi masalahnya, saya bukan orang yang berani melangkah. Think Big, Action Big belum ada dalam pergerakan saya.

Saya lebih sering menyimpan ide-ide cemerlang di dalam otak saya. Tidak saya tuangkan di dalam sebuah tindakan. Akhirnya ya ide tersebut mati sendiri, tanpa pernah hidup. Padahal, mana mungkin orang lain bisa mengetahui ide-ide saya, kalau saya sendiri tidak melontarkan ide-ide saya.

Terus, bagaimana cara kita menuangkan ide-ide kita?

Menulis! Yap. Menulis adalah salah satu cara untuk menuangkan ide-ide yang terlintas di pikiran kita. Ide-ide yang ada, akan terbuang begitu saja kalau kita hanya memendamnya. Dengan menulis, kita dapat mencatatkan apa yang ada di pikiran kita. Dengan begitu, kita pun tidak akan begitu saja lupa.

Kita tidak akan pernah tahu pemikiran-pemikiran orang besar di masa lalu, jika tidak ada bukti-bukti tulisan yang berisi pemikiran-pemikiran mereka. Tulisan mereka adalah cara mereka meninggalkan jejak. Terbukti, kita tidak pernah menjumpai mereka yang telah mendahului kita, tapi kita bisa mengetahui pemikiran-pemikiran mereka melalui tulisan-tulisan mereka.

Memang benar adanya, menulis membuat kita dikenal oleh orang lain. Mulai hari ini dan seterusnya, yuk menulis. Buang kata-kata "Ah, Saya nggak bisa menulis". Buktinya, saya yang malas menulis berhasil menuliskan postingan saya kali ini, hehe.

Menulis itu mudah, jika kita berpikir mudah. Yuk tinggalkan jejak, agar dunia mengenali kita melalui tulisan-tulisan kita.

Bekasi, 28 April 2013

Achmad Rifai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun