Mohon tunggu...
Ade Rifai
Ade Rifai Mohon Tunggu... Buruh - Ar_Almasa01

Hidupku terpilih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Maling

15 Oktober 2021   08:00 Diperbarui: 15 Oktober 2021   08:13 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

karya:Ar'Oke

Dikegelapan malam kau datang
Padahal tak ada undangan untukmu
Sudah tahu pintunya tertutup

Kau tarik tubuhmu sendiri kedalam
Berani masuk keluar disetiap ruang

Kau raba dengan penuh nafsu semua meja dan laci
Lalu mengambil barang incaran
Padahal, sudah jelas itu bukan milikmu

Kau pergi begitu saja
Tanpa memikirkan perasaan kami
Ya...
Kau tinggalkan duka amat dalam

Sebab hasil perjuangan kami kau bawah entah kemana

Duhai Pencuri yang datang saat Subuh

Siapa Bapakmu..? Jika aku bertemu bapakmu

Aku ingin tanyakan, Sperma apa yang sudah meleset kedalam rahim ibumu..

Dan Siapa Ibumu...? Jika Aku bertemu Ibumu

Aku ingin tanyakan, Warna Air susunya yang dia berikan saat kau masih kecil.

Duhai Pencuri yang sedang menari diluar sana
Andai aku tahu siapa kekasihmu, Aku ingin bertanya padanya

Syarat apa saja yang dia ajukan untukmu, hingga kau harus begini
Dan siapa kawanmu, sebab aku ingin lihat

Seperti apa kalian mewarnai hidup
Barangkali, ada jawaban atas alasanmu beraksi

Sebab Darah yang bersih tidak membentuk jiwa menjadi Pencuri

Sebab Cinta yang tulus tidak akan memaksa untuk merampok
Sebab kawan yang baik akan hiasi kisah dengan kejujuran

Cianjur, 15 Oktober

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun