Mohon tunggu...
Ade Rifai
Ade Rifai Mohon Tunggu... Buruh - Ar_Almasa01

Hidupku terpilih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita adalah Dua Insan

13 Oktober 2021   12:00 Diperbarui: 13 Oktober 2021   12:03 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya:AR'Oke

Bersama-sama menatap langit biru
Dibalut kemurnian hasrat menyeruak kalbu

Merajut masa depan dengan sebuah harapan
Melangkah bersama hadapi gelapnya malam

Kini kau telah pergi dengan penuh ambisi
Agar kelak ketika kembali nanti
Kita tunaikan janji sehidup-semati

Rasa rindu adalah candu
Terus bergerak tak menentu
Membelah lautan keheningan ditengah malam

Hiasi kepenatan dengan sebuah senyuman
Kita pasti bersatu dalam dunia yang semu

Halusinasi dalam sebuah fiksi kehidupan
Diiringi bayangan indah memori dimasa itu

Dengan lantunan simfoni indah darimu
Dalam keragu-raguan ada sebuah harapan

Dalam ketakutan ada sebuah pergerakan
Kita adalah dua insan yang telah menyatu

Tak terpisahkan dalam hidup yang tak menentu

Cianjur,13 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun