Mohon tunggu...
Rifadah Husna
Rifadah Husna Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Etika Profesi dalam Menekan Dampak Negatif Teknologi pada Peradaban Modern

28 September 2024   06:44 Diperbarui: 28 September 2024   06:50 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Rifadah Husna Mahasiswa Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

Teknologi modern telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia, mulai dari komunikasi yang lebih cepat hingga otomatisasi di berbagai sektor. Namun, di balik manfaat ini, ada dampak negatif yang harus dihadapi, seperti pelanggaran privasi, pengangguran akibat otomatisasi, hingga penyalahgunaan data. Untuk mengurangi dampak negatif ini, etika profesi menjadi landasan penting yang harus diterapkan oleh para profesional di bidang teknologi. Pentingnya etika profesi dalam menekan dampak negatif teknologi pada peradaban modern, serta penerapan etika dapat menciptakan teknologi yang lebih bertanggung jawab.

Etika profesi merupakan kumpulan prinsip dan nilai yang digunakan untuk membimbing para profesional dalam mengambil keputusan dan bertindak secara moral. Di bidang teknologi, etika membantu memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan tidak hanya mementingkan keuntungan ekonomi atau perkembangan teknis, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan moral terhadap masyarakat. Hal ini penting karena teknologi yang tidak dikembangkan dengan mempertimbangkan etika dapat merugikan masyarakat dalam berbagai aspek, seperti pelanggaran hak asasi manusia, eksploitasi sumber daya alam, atau diskriminasi berbasis algoritma.

Sebagai contoh, kecerdasan buatan (AI) yang tidak diawasi dengan baik dapat memicu diskriminasi sistematis, di mana keputusan-keputusan yang dibuat oleh AI, seperti dalam perekrutan kerja atau penegakan hukum, dapat mendiskriminasi kelompok-kelompok tertentu. Di sinilah etika profesi berperan, membantu para pengembang dan peneliti teknologi untuk menciptakan sistem yang adil, transparan, dan tidak diskriminatif.

Pertama, etika profesi dalam perlindungan privasi. Privasi sendiri merupakan salah satu isu terbesar yang muncul dari kemajuan teknologi modern, terutama di era big data dan internet. Data pribadi pengguna menjadi komoditas berharga bagi perusahaan teknologi dan sering kali digunakan untuk kepentingan komersial, seperti iklan yang dipersonalisasi atau analisis perilaku konsumen. Namun, pengumpulan data tanpa persetujuan yang jelas dapat melanggar hak privasi individu dan memicu kekhawatiran akan penyalahgunaan data.

Dengan adanya etika profesi, para profesional di bidang teknologi diwajibkan untuk menghormati privasi pengguna dan memastikan bahwa data yang dikumpulkan dilindungi dengan baik. Mereka harus transparan mengenai bagaimana data dikumpulkan, disimpan, dan digunakan, serta memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas informasi pribadi mereka. Selain itu, perusahaan teknologi harus memastikan bahwa data yang dikumpulkan hanya digunakan untuk tujuan yang sah dan etis, serta dilindungi dari akses yang tidak sah atau pencurian data.

Kedua, mengatasi pengangguran akibat otomatisasi dengan etika profesi. Kemajuan dalam teknologi, khususnya dalam bidang robotik dan kecerdasan buatan, telah menyebabkan otomatisasi di berbagai sektor industri. Otomatisasi ini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, namun di sisi lain juga berpotensi mengakibatkan hilangnya lapangan pekerjaan. Pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, terutama yang bersifat manual atau rutin, kini dapat digantikan oleh mesin. Etika profesi dapat membantu mengatasi dampak sosial dari otomatisasi dengan mendorong perusahaan dan para pengembang teknologi untuk mengambil pendekatan yang lebih bertanggung jawab. Misalnya, daripada menggantikan tenaga kerja manusia sepenuhnya dengan mesin, perusahaan dapat menerapkan teknologi secara bertahap dan melibatkan pelatihan ulang (reskilling) atau peningkatan keterampilan (upskilling) bagi para pekerja yang terdampak. Dengan cara ini, dampak sosial dari otomatisasi dapat diminimalkan, dan para pekerja tetap dapat berkontribusi di era teknologi yang terus berkembang.

Ketiga, seiring dengan semakin pentingnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari, ancaman keamanan siber juga semakin meningkat. Serangan siber, seperti peretasan, pencurian data, dan malware, dapat merusak sistem yang vital, menyebabkan kerugian finansial, serta merugikan individu dan organisasi. Dalam situasi ini, etika profesi sangat penting untuk memastikan bahwa para profesional di bidang teknologi, termasuk para pengembang perangkat lunak, insinyur keamanan, dan administrator sistem, bertindak dengan integritas dalam melindungi data dan sistem dari ancaman eksternal.

Para profesional diharapkan untuk menerapkan standar keamanan yang tinggi dalam setiap produk teknologi yang mereka kembangkan. Ini termasuk mematuhi protokol keamanan, melakukan pengujian keamanan secara menyeluruh sebelum peluncuran produk, serta merespons dengan cepat ketika ada kerentanan yang terdeteksi. Etika profesi juga mengharuskan para profesional untuk tidak menggunakan keahlian mereka untuk tujuan yang merugikan, seperti menciptakan perangkat lunak berbahaya atau mengeksploitasi kelemahan sistem demi keuntungan pribadi.

Keempat, menciptakan teknologi yang bertanggung jawab secara sosial. Etika profesi menekankan pentingnya tanggung jawab sosial dalam pengembangan teknologi. Teknologi tidak boleh hanya menjadi alat untuk mencapai keuntungan ekonomi, tetapi juga harus membawa manfaat positif bagi masyarakat luas. Para pengembang teknologi harus mempertimbangkan dampak sosial dari produk mereka, termasuk bagaimana teknologi tersebut dapat memengaruhi komunitas yang lebih luas, dari segi lingkungan, keadilan sosial, hingga hak asasi manusia.

Sebagai contoh, dalam pengembangan teknologi, etika profesi membantu memastikan bahwa teknologi yang dihasilkan tidak hanya efisien secara teknis, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ini dapat membantu mencegah eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dan mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim. Selain itu, teknologi harus dirancang untuk mendukung kesejahteraan manusia, misalnya dengan menciptakan akses yang lebih luas terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan pekerjaan yang layak.

Untuk mengurangi dampak negatif teknologi pada peradaban modern, ada beberapa etika profesi yang perlu diterapkan oleh para profesional di bidang teknologi; yaitu pertama, profesional teknologi harus transparan dalam mengungkapkan cara kerja sistem, termasuk bagaimana data digunakan dan bagaimana Keputusan dibuat oleh sistem otomatis. Transparansi ini penting untuk menjaga kepercayaan pengguna dan mencegah penyalahgunaan. Kedua, setiap profesional harus bertanggung jawab atas produk atau layanan yang mereka kembangkan. Mereka harus siap menanggapi masalah atau kerugian yang mungkin timbul dari penggunaan teknologi, dan memastikan ada mekanisme untuk memperbaiki kesalahan. Ketiga, teknologi harus dirancang untuk mendukung keadilan sosial, menghindari bias atau diskriminasi. Para profesional diharapkan untuk memastikan bahwa sistem yang mereka bangun adil bagi semua pihak, tanpa memandang latar belakang atau karakteristik individu. Keempat, pengguna teknologi harus diberi kendali atas data pribadi mereka, dan para profesional harus menjaga privasi pengguna dengan menerapkan protokol keamanan yang ketat. Kelima, teknologi harus dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, membantu memecahkan masalah global, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan perubahan iklim.

Etika profesi memainkan peran yang sangat penting dalam menekan dampak negatif teknologi pada peradaban modern. Dengan menerapkan prinsip-prinsip etis dalam pengembangan teknologi, para profesional dapat memastikan bahwa teknologi tidak hanya inovatif dan efisien, tetapi juga adil, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Etika profesi ini membantu menciptakan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan dampaknya terhadap manusia, memastikan bahwa teknologi tetap menjadi kekuatan positif yang mendukung peradaban dan tidak merusa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun