Mohon tunggu...
RIFA ARTIKA
RIFA ARTIKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca, tidak terlalu suka keramaian, malas berbicara hal yang tidak penting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Festival Caping Sewu Kembali di Gelar Meriah: 11 Lebih Pertunjukan Seni Ditampilkan

20 Mei 2022   22:55 Diperbarui: 20 Mei 2022   22:58 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Kirab Caping Sewu Mengenakan Caping (Ningsi/Sahabat solo)

Festival Caping Sewu merupakan tradisi yang turun temurun yang digelar hampir setiap

tahunnya untuk merayakan hasil panen oleh masyarakat daerah Jawa Tengah, Desa Rejosari .

Caping Sewu sendiri dikenal sebagai hari petani oleh masyarakat Jawa Tengah yang diperingati

setiap 15 Mei. Festival Caping Sewu disambut dengan antusias dari berbagai kalangan

masyarakat baik dari pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa karena selama masa pandemi

Covid-19 festival ditiadakan. Banyak wisatawan yang hadir untuk melihat festival Caping

Sewu yang kembali diadakan setelah beberapa tahun kemarin gagal diselenggarakan.

Kemeriahan festival sudah dirasa dari mulai pagi hari dengan datangnya masyarakat untuk

menyaksikan berbagai acara yang disediakan terutama pertunjukan seni yang akan

ditampilkan.

Acara dimulai dengan melakukan pelepasan 100 burung perkutut oleh Bapak Menteri Pertanian

Dr. Syarul Yasin Limpo kemudian dilanjurkan dengan kata sambutan oleh Bapak Menteri

Pertanian kemudian pembacaan doa, dan makan bersama. Makanan yang dimakan itu semua merupakan hasil dari petani. Selama acara makan, Tari Bali dan Tari Kalimantan dihadirkan.

Kesenian Reog Ponorogo dalam Kirab Caping Sewudi Desa Rejosari, Jawa Tengah (Ningsi/sahabat solo)
Kesenian Reog Ponorogo dalam Kirab Caping Sewudi Desa Rejosari, Jawa Tengah (Ningsi/sahabat solo)

Parade Kostum batik terunik khas Jawa. (Ningsi/sahabat solo)
Parade Kostum batik terunik khas Jawa. (Ningsi/sahabat solo)

Dalam acara Kirab atau iring-iringan menampilkan berbagai kesenian khas Jawa yaitu

diadakan nya Parade Kostum Batik khas Jawa, Pertunjukan Barongsai, Reog Ponorogo, Tari

Jatil, Bujang Ganong, Warok, Klon, dan Tari Caping Sewu, pertunjukan musik dari Romanz

Pitu Etnic, tidak lupa ada pertunjukan Drama Wayang Alasan yang ditampilkan. Setelah

berbagai macam hiburan Rakyat dihadirkan dari pagi hingga malam, untuk penutupan acara

dalam memperingati hari petani maka digelar Rebutan Gunung Sayuran hasil panen. Acara

berlangsung dengan lancar, para petani dan masyarakat sangat senang dan bersemangat

kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun