Mohon tunggu...
Rifa Anisatul Kumairoh
Rifa Anisatul Kumairoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

penyuluhan pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rantai Pasokan Komoditas Pertanian Cabai Rawit (Capsicum Frustescens) di Indonesia

6 Juni 2022   20:00 Diperbarui: 6 Juni 2022   20:08 1582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pedagang tengkulak membeli cabai rawit dari pengepul lokal dengan harga Rp 17.000 per kg. Tengkulak pasar menghabiskan Rp. 925 per kg, yang terdiri dari biaya tenaga kerja sebesar Rp. 250 per kg, biaya kemasan Rp. 300 per kg dan biaya penyusutan sebesar Rp. 375 per kg. Para tengkulak pasar kemudian menjualnya ke pengecer di Pasar Cikurubuk. Harga jual cabai rawit ke pengecer adalah Rp. 19.000 per kg. 

Keuntungan yang diperoleh tengkulak adalah Rp. 1.075 per kg dan margin pemasaran Rp. 2.000 per kg. Pengecer membeli cabai rawit dari pedagang tengkulak pasar dengan harga Rp. 19.000 per kg. 

Pengecer mengeluarkan biaya pemasaran sebesar Rp. 717 per kg. Pengecer kemudian menjualnya kepada konsumen dengan harga Rp. 24.000 per kg. Keuntungan yang diperoleh pengecer sebesar Rp. 4.283 per kg dan margin pemasaran Rp. 5.000 per kg.

Total nilai margin pemasaran cabai rawit adalah Rp. 9.000 per kg, total keuntungan Rp. 6.408 per kg dan total biaya Rp. 3.642 per kg. Nilai share keuntungan sebesar 89,20% sedangkan nilai share biaya sebesar 10,80%. Menurut Prayitno dalam Purnama et al., (2021) Jika persentase Pf (Produsen Share) adalah 70%, maka pemasaran dianggap tidak efisien. Pangsa harga yang diterima petani (farmer share) sebesar 62,5% sehingga rantai pasok cabai rawit di Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya dikategorikan tidak efisien.

Manfaat Rantai Pasok Cabai Rawit

Penerapan konsep rantai pasok atau Supply Chain Management (SCM) di perusahaan akan memberikan manfaat sebagai berikut (Wahyu Prasetio, 2018):

1. Kepuasan Pelanggan

Konsumen atau pengguna produk merupakan target utama dalam produksi cabai rawit. Konsumen atau pengguna dalam kegiatan ini merupakan konsumen yang loyal dalam jangka panjang. Pelanggan yang loyal adalah konsumen yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

2. Meningkatkan Pendapatan

Semakin loyal konsumen maka semakin banyak pendapatan, sehingga mengurangi produk cabai yang terbuang percuma.

3. Biaya lebih rendah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun