Membahas tentang pendidikan yang ada di Indonesia, tidak terlepas dari pemerataan pendidik, sarana-prasarana, dan lembaga untuk belajar itu belum sepenuhnya memadai. Sering kita melihat gedung-gedung tinggi yang ada diperkotaan, hampir setiap tahun diadakan renovasi ataupun pembangunan gedung baru, akan tetapi hal ini tidak terjadi di daerah terpencil yang konotasinya sebagai fasilitas kelayakan belajar untuk menunjang kemajuan proses pembelajaran. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesua Tahun 1945, pasal 31:
- Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan.
- Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
- Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang Undang
- Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja Negara serta daru anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
- Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
- Tetapi kenyataannya, kondisi yang terjadi di Indonesia tercinta ini tidak sesuai dengan pasal-pasal yang ada. Indonesia merupakan wilayah maritim dimana sebagian besar wilayahnya lautan dan kepulauan.
- Dengan adanya pendidikan yang terarah akan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, dengan SDM akan menimbulkan pemikiran yang kreatif dan maju untuk mewujudkan Negara Indonesia menjadi negara yang dipandang elok dari berbagai sudut pandang dunia.
- Saat ini banyak permasalahan yang terjadi di dunia Pendidikan Indonesia yang seringkali menjadi kendala dan penghambat peningkatan kualitas pendidikan. Berbagai aspek yang menyebabkan daerah terpencil memiliki tingkat pendidikan yang masih rendah yaitu kurang memadainya fasiltas belajar untuk menunjang kebutuhan belajar dan juga jumlah tenaga pendidik yang minim, keadaan tersebut menyebabkan tingkat kualitas pendidikan di daerah terpencil tertinggal.
Sebagai contohnya di Pulau Karimunjawa, pulau tersebut menjadi destinasi wisata bahari yang cukup populer dan banyak dikunjungi oleh wisatawan local maupun mancanegara, banyak pembangunan yang ranahnya untuk kelayakan wisatawan seperti hotel, homestay, dan pasar.
Akan tetapi untuk akses jalan dan fasilitas penunjang pendidikan tidak terlalu diperhatikan. Factor internal seperti peran orang tua, masih ada beberapa orang tua yang apatis dengan keberlangsungkan pendidikan anaknya, ibaratnya untuk membeli fasilitas basic seperti seragam sekolah dan buku saja tidak mampu, padahal sekolah tidak dipungut biaya.
Sehingga pemikiran yang mengesampingkan pentingnya pendidikan pun terlintas besar di pemikiran orang tua di daerah terpencil. Karna bagi orang tuanya pendidikan tidak begitu penting toh nantinya juga jadi nelayan atau tour guide “kata beberapa orang tua”.
Sarana prasana merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kemajuan suatu pendidikan, seperti halnya di Pulau Karimunjawa sarana prasarana sangat kurang memadai dan model pembelajaran yang kurang kretif karena keterbatasan fasilitas. Terkait dengan permasalahan tenaga pendidik, khususnya di jenjang Sekolah Dasar, untuk tenaga pendidik SD sangat kurang, kebanyakan diambil dari luar pulau, hal tersebut menjadi hambatan jika sewaktu-waktu cuaca dan gelombang laut yang tidak mendukung untuk melakukan penyebrangan.
Dengan demikian, sangat diharapkan seluruh sekolah yang ada di Indonesia memiliki fasilitas yang cukup untuk menaikkan mutu pendidikan. Pemerintah perlu melakukan pemerataan pendidikan, fasilitas pendidika, dan pembangunan gedung sekolah yang memadai, serta akses informasi dari perkotaan ke desa terpencil, sehingga seluruh masyrakat Indonesia dapat memperoleh hak yang sama dan kesetaraan dalam mengenyam bangu pendidikan serta bias membawa Indonesia menjadi negara terpandang baik di mata dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H