Mohon tunggu...
Rifa NashuhhaNursusila
Rifa NashuhhaNursusila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa hukum yang ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM UMM Kel44 Pembuatan Hand Sanitizer Daun Sirih di TK Al-Khoiriyah Tulungagung

30 Agustus 2023   12:00 Diperbarui: 16 Oktober 2023   16:06 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memiliki suatu program yaitu Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa atau biasa disebut sebagai (PMM). PMM merupakan kegiatan pendampingan dan pelayanan dari mahasiswa untuk masyarakat dalam rangka pengembangan serta pemberdayaan masyarakat yang meliputi penerapan aplikasi, desain, teknologi atau perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Dan di publikasi bisa di kirimkan SS publikasinya bagian kalimat ini. *Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian _Universitas Muhammadiyah Malang_ (UMM)*. Salah satu program PMM UMM adalah "PMM Bhaktiku Negeri" yang beranggotakan maksimal 5 (lima) orang pada setiap kelompok.

Kelompok 44 Gelombang 5 dengan Dosen Pembimbing Lapang Bapak Adhyatman Prabowo S.Psi., M.Psi., Tahun 2023 melaksanakan PMM Bhaktiku Negeri di TK Al-Khoiriyah yang terletak di Desa Junjung Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Kegiatan PMM berlangsung pada 27 Juli-28 Agustus 2023 dengan sasaran utama siswa/i Taman Kanak-Kanak. Tema yang diusung pada kegiatan tersebut adalah "Penanaman Nilai-Nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Melalui Pembuatan Hand Sanitizer Dengan Bahan Utama Daun Sirih Di TK Al-Khoiriyah Tulungagung". TK Al-Khoiriyah yang sebelumnya juga terkena dampak dari Covid- 19 dimana pada saat itu siswa/i maupun pengajar yang ada dalam sekolah mulai mengajar dan belajar dari rumah (daring). Seiring dengan berjalannya waktu, maraknya Covid-19 berangsur menghilang dan kondisi masyarakat semakin membaik sehingga kegiatan belajar mengajar dapat normal kembali. Hal tersebut membuat masyarakat lengah atau lalai dalam menjaga kesehatan dan kebersihan. Padahal hal itu penting untuk selalu dilakukan kapanpun dan dimanapun.

Kegiatan utama yang dilakukan oleh Kelompok 44 adalah membuat hand sanitizer dengan bahan utama daun sirih. Masa kanak-kanak adalah masa dimana anak sedang aktif sehingga mereka tidak akan jauh dari kuman dan kotoran. Maka dari itu, tujuan dari adanya program pembuatan hand sanitizer dengan bahan utama daun sirih adalah memperkenalkan kepada siswa/i Taman Kanak-Kanak bahwa hand sanitizer secara instant dapat membunuh kuman tanpa menggunakan air yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, misalnya sebelum makan, setelah memegang uang, setelah dari toilet dan setelah membuang sampah. Dengan kata lain, anak-anak tidak harus selalu mengandalkan tempat cuci tangan ketika berpergian yang terkadang tidak tersedia sabun ataupun bahkan airnya.

Dokumentasi pribadi: Sosialisasi Mengenai Daun Sirih

Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023 di ruang kelas kelompok B1 yang diikuti oleh siswa/i TK Al-Khoiriyah Kelompok B1 dan B2. Sebelum membuat hand sanitizer dengan bahan utama daun sirih, para siswa/i TK Al-Khoiriyah diberikan sosialisasi mengenai daun sirih salah satunya apa saja manfaat dari daun sirih. Daun sirih dimanfaatkan sebagai antisariawan, antibatuk, astringent, dan juga antiseptik karena daun sirih mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tannin, dan minyak atsiri. Pada sesi tanya jawab, salah satu anak bertanya bagaimana bentuk daun sirih. Daun sirih memiliki bentuk menyerupai jantung, berujung runcing, teksturnya kasar jika diraba serta mengeluarkan bau yang aromatis. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat hand sanitizer antara lain daun sirih, jeruk nipis, air, dan sedikit alkohol. Saat pembuatan hand sanitizer berlangsung, anak-anak sangat antusias ikut serta dalam proses pembuatan mulai dari memotong daun sirih hingga memeras jeruk nipis. Setelah pembuatan selesai, hand sanitizer disemprotkan satu persatu pada kedua tangan siswa/i kelompok B1 dan B2 TK Al-Khoiriyah.

3cec9b40-577b-4179-8b91-82883f5c7502-64eebe5518333e2cd55ae442.jpeg
3cec9b40-577b-4179-8b91-82883f5c7502-64eebe5518333e2cd55ae442.jpeg

Dokumentasi pribadi: Proses Pembuatan Hand Sanitizer dengan Bahan Utama Daun Sirih

773c1c2c-d574-4d7e-ba0e-844b423dc116-64eec1ce18333e757c1fac42.jpeg
773c1c2c-d574-4d7e-ba0e-844b423dc116-64eec1ce18333e757c1fac42.jpeg

Dokumentasi pribadi: Penyemprotan Hand Sanitizer

Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan siswa/i TK Al-Khoiriyah Tulungagung mampu membuat hand sanitizer sendiri dengan tetap didampingi oleh orang yang lebih mahir serta selalu mengingat bahwa menjaga kebersihan dan kesehatan adalah hal yang sangat penting agar terhindar dari penyakit. Selain itu, penanaman nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dengan baik sejak usia dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun