PENDAHULUAN
Teluk Jakarta merupakan kawasan pengendali peranan strategis sebagai penunjang berbagai sektor perekonomian masyarakat DKI Jakarta. Sektor perekonomian yang berhasil ditunjang oleh jasa ekosistem yang disediakan kawasan Teluk Jakarta ini antara lain perdagangan, industri, pertambangan, hingga lahan kependudukan. Selain itu, iklim yang nyaman di kawasan pesisir pantai pun mendorong kecenderungan manusia memilih kawasan pesisir pantai sebagai kawasan tempat tinggal. Hal ini terbukti dengan eksistensi hampir separuh dari total penduduk bumi yang bermukim di wilayah pesisir pantai. Akan tetapi, satu hal yang tidak bisa diabaikan adalah dampak yang diakibatkan dari aktivitas manusia selama membangun kehidupan di wilayah pesisir pantai.
Salah satu aktivitas bernilai guna bagi manusia yang ditempuh dengan cara eksploitasi proyek skala makro adalah pembangunan reklamasi lahan pesisir pantai (Yan et al., 2015). Proyek pembangunan reklamasi lahan pesisir pantai dapat membuka jalan terjadinya pendangkalan lahan dan erosi yang bila terjadi secara berkala akan menimbulkan perubahan struktur pantai yang signifikan (Zhang et al., 2014). Selain itu, reklamasi lahan pesisir pantai yang di eksploitasi pun terbukti mampu menciptakan kondisi hilangnya habitat alami di zona intertidal yang mengancam ekosistem pesisir pantai dalam cakupan skala panjang (Meng et al., 2017).
Oleh karena itu, mengingat saat ini potensi eksploitasi lahan reklamasi di Teluk Jakarta sedang melambung tinggi, maka kajian keilmuan dengan metode Library Research sebagai upaya komparasi data dan implikasi penelitian resiko pencemaran air serta dampak lingkungan dalam cakupan upaya konservasi habitat ekosistem pesisir sebagai dampak proyek reklamasi di beberapa negara seperti Cina dan Filipina yang berada di wilayah Asia merupakan sebuah hal yang strategis untuk ditempuh agar tercipta kesimpulan yang akurat dan solutif dalam penerapan upaya konservasi lahan pesisir Teluk Jakarta di masa mendatang.
METODE
Kajian literasi
Metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam studi ini adalah Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research) yakni dengan melakukan studi pustaka dari hasil studi terdahulu untuk mendapatkan data sekunder yang berkaitan dengan sistematika proyek reklamasi lahan pesisir terhadap perlindungan ekosistem pesisir. Dengan prinsip bahwa proyek reklamasi lahan pesisir merupakan sebuah kebutuhan pengembangan dari sektor -- sektor perekonomian yang telah ada di sisi daratan, maka dibutuhkan lahan tambahan pengembangan wilayah daratan yang berfungsi menampung tuntutan kebutuhan yang ada dan berguna untuk mendapatkan suatu solusi yang efektif untuk konservasi ekosistem lahan pesisir Teluk Jakarta yang terancam rusak.
Analisis Data
 Tahapan yang dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan literatur dari berbagai sumber seperti Elsevier dan Google Scholar yang berhubungan dengan reklamasi lahan pesisir di wilayah China, Singapura, dan Jakarta. Literatur yang sudah didapatkan kemudian diseleksi dan dipilih dengan cara membaca cepat dan disesuaikan berdasarkan keterkaitannya dengan topik yang akan dibahas.
HASIL
Hasil Data Reklamasi Lahan Pesisir Teluk Jakarta
Dari  artikel yang berisi kajian riset penelitian reklamasi lahan pesisir di wilayah Teluk Jakarta, diperoleh data-data mengenai proyek reklamasi teluk Jakarta secara garis besar yaitu kegiatan reklamasi dilakukan pada wilayah teluk Jakarta dengan membangun 17 pulau yang terbentang dari pesisir pantai cilincing di wilayah barat sampai dengan pesisir pantai kamal muara di wilayah barat. Teluk Jakarta terletak di bagian utara kota Jakarta pada koordinat 550'LS -- 67'LS dan 10642'BT -- 1075'BT dengan kedalaman rata-rata 15 m, luas area sekitar 514 2 yang membentang dari Tanjung Kait di sebelah barat (berbatasan dengan provinsi Banten) dan Tanjung Gombong di sebelah timur (berbatasan dengan provinsi Jawa Barat).Â
Teknik penginderaan jauh dapat memberikan data dan informasi tentang perubahan garis pantai maupun penggunaan lahan yang terjadi di wilayah pesisir dengan cakupan yang luas. Data oseanografi teluk Jakarta yang kami dapat yaitu sebagai berikut:
1. Karakteristik pasang surut di Teluk Jakarta adalah jenispasang surut bertipe tunggal dengan nilai bilangan Formzahl sebesar 6,5. Dalam satu hari di Teluk Jakarta terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dengan periode pasang surut sekitar 24 jam 50 menit.Â
2. Kecepatan arus Teluk Jakarta pada bulan April 2014 berkisar antara 0,001 m/detik s.d 0,296 m/detik dengan arah arus dominan menuju ke arah barat dan barat daya. Tinggi gelombang signifikan berkisar antara 0,05 m s.d 2,74 m dengan periode gelombang 1,52 detik s.d 3.45 detik.
Sementara itu, data kerusakan yang diakibatkan oleh reklamasi teluk Jakarta memberi dampak yang tentunya lebih banyak dirasakan oleh masyarakat yang hidupnya banyak tergantung dari wilayah Teluk Jakarta seperti nelayan dan pembudidaya ikan. Reklamasi pantai dapat berakibat pada terjadinya perubahan ekosistem di sekitar area yang direklamasi. Dampak lain dari upaya reklamasi adalah meningkatnya kekeruhan perairan. Gelombang laut Teluk Jakarta termasuk ke dalam gelombang pendek yang dibangkitkan oleh angin. Arah datang gelombang laut didominasi oleh arah gelombang yang berasal dari barat laut -- utara -- timur laut yang searah dengan arah angin pada bulan April.
KESIMPULAN
Reklamasi merupakan jawaban dari tuntutan kebutuhan lahan perkotaan. Namun, di sisi lain reklamasi bisa menjadi sumber masalah apabila tidak dipertimbangkan secara bijaksana. Dengan adanya kasus reklamasi di negara lain dan ditambah dengan kemiripan geografis dan data spasio temporal, diharapkan bisa menjadi tolak ukur Indonesia untuk kasus reklamasi di Teluk Jakarta yang masih pada tahap perkembangan. Hal tersebut dilakukan agar dampak buruk seperti pencemaran perairan serta hilangnya bakau dan sumber daya laut dapat dikurangi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H