Pengetian Ekosistem Sawah
Ekosistem sawah merupakan salah satu ekosistem buatan yang ada di perwilayahan daratan. Ekosistem sawah terdiri atas komponen biotik dan komponen abiotik.Â
Sawah adalah lahan usaha petani yang secara fisik memiliki permukaan yang rata, dibatasi oleh pematang, dan bisa ditanami padi, palawija, ataupun tanaman budidaya yang lainnya.
Ciri-ciri Ekosistem Sawah
Seperti yang dijelaskan di atas bahwasanya ekosistem sawah terdiri dua komponen yaitu, komponen biotik dan komponen abiotik, yang mana kedua-duanya menjadi ciri utama dari ekosistem sawah.Â
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari ekosistem sawah pada area pesawahan, diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. Ekosistem berada di daratan dengan permukaan yang rata dan biasanya terletak di daratan tinggi.
2. Adanya makhluk hidup yang beradaptasi dengan daratan tinggi atau pegunungan.
3. Areanya berlumpur dan juga selalu digenangi air.
4. Biasanya akan ditumbuhi tanaman padi, yang kemudian bisa dipanen tergantung musimnya.
5. Terjadi/adanya rantai makanan.
Rantai Makanan Ekosistem Sawah
Berikut ini adalah beberapa contoh dari rantai makanan yang biasa terjadi di area persawahan, seperti berikut :
1. Cahaya matahari - Tanaman padi - Tikus - Ular - Elang - Penguraian.
2. Cahaya matahari - Tanaman padi - Burung pipit - Ular - Elang - Penguraian.
3. Cahaya matahari - Tanaman padi - Belalang - Katak - Ular - Elang - Penguraian.
Komponen Ekosistem Sawah
Unsur-unsur dari ekosistem yang ada di area sawah ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu unsur  biotik/organisme yang hidup dan unsur abiotik/benda-benda mati.
Komponen Biotik
Pada area persawahan terdapat jenis komponen biotik contohnya tumbuhan dan juga hewan. Adapun komponen biotik yang ada di sawah terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut :
- Produsen
Produsen merupakan organusme yang dapat menghasilkan atau membuat makanannya sendiri, contohnya seperti tumbuhan padi dan tanaman lainnya. Di wilayah persawahan, padi dan tanaman lainnya menjadi produsen yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis.
- Konsumen
Konsumen merupakan organisme yang membutuhkan produsen untuk memakannya. Jadi, ini tidak dapat membuat makannya sendiri sehingga sangat bergantung pada produsen.
- Pengurai atau dekomposer
Pengurai merupakan organisme pengurai berbagai macam organisme hidup yang telah mati sehingga menjadi zat organik. Zat organik ini berfungsi untuk kesuburan tanah, sehingga unsur hara tanah menjadi semakin baik serta produktivitas tumbuhan akan semakin meningkat.
Komponen Abiotik
Di bawah ini adalah beberapa komponen abiotik yang terdapat di sawah, sebagai berikut :
- Tanah
Tanah terbentuk dari pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim, tumbuhan lumut, dan lain-lainnya. Tanah sangat di butuhkan oleh alam hidup khususnya tanaman. Tanah yang subur membuat tanaman tumbuh dan berkembang denan baik.
- Udara
Udara tersusun dari molekul H2O, udara biasanya berbentuk cair, seab ada pula yang berbentuk padat dan gas. udara berbentuk padat misalnya seperti es batu atau salju dan udara berbentuk gas seperti uap.
- Cahaya matahari
Cahaya matahari memiliki peranan yang sangat penting untuk makhluk hidup, terutama bagi tanaman ketika melakukan fotosintesis. Cahaya matahari juga sangat berpengaruh bagi keragaman jenis ekosistem, karena menentukan suhu di berbagai wilyah atau daerah yang ada di bumi.
-Â Iklim
Iklim merupakan keadaan cuaca dalam jangka waktu yang panjang, seperti misalnya per-tahun atau per-priode. Sedangkan cuaca adalah iklim yang terdapat di suatu daerah dalam jangka waktu pendek.
Macam-macam Ekosistem Sawah
- Sawah tadah hujan
Sawah tadah hujan ini adalah salah satu sawah yang sangat memiliki ketergantungan dengan air hujan, karena air hujan berguna sebagai sumber perairan sawah jenis ini.
- Sawah pasang surut
Sawah jenis ini memiliki ciri-ciri yang umumnya dekat dengan sungai ataupun pantai. Sawah ini disebut sebagai sawah pasang karena dekat dengan peraian.
- Saawah Tiada Musim
Sesuai dengan namanya, maka sawah ini akan tetap selalu seperti biasanya ketika datang musim kemarau maupun musim hujan. Pengairan sawah ini biasanya menggunakan sungai yang besar. Meskipun hanay satu sungai tetapi tetap saja irigasinya lebih aman dan tidak akan mengalami kekeringan saat tiba musim kemarau dan tidak akan mengalami banjir saat datang musim hujan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H