Misalnya penyedia jasa antar penyedia makanan, pelanggan tidak perlu repot berkendara ke restoran.
4.Bagaimana Membangun Hubungan dengan Pelanggan Anda
Apa itu pelanggan? Secara umum, nasabah didefinisikan sebagai individu atau kelompok yang mengupayakan pemenuhan kebutuhan primer, sekunder, atau tersier dengan menggunakan produk atau jasa yang disediakan oleh individu atau kelompok lain melalui transaksi jual beli.
Tanpa pelanggan, bisnis Anda tidak bisa sukses. Oleh karena itu, penting untuk membangun hubungan baik dalam dua arah.
Untuk dapat membangun hubungan yang baik dengan konsumen, Anda harus mengetahui beberapa cara untuk membangun hubungan dengan konsumen Anda. Untuk memahaminya, mari kita lihat beberapa contoh di bawah ini:
- Transaksional: pesan, bayar, makan dan pelangganÂ
- Contoh: KFC. Swalayan: warung makan makan nasi ramesan, ambil sendiri, lalu tunjukkan ke kasir, dan bayar setelah selesai makan.Â
- Contoh: warung nasi Layanan otomatis: ambil makanan Anda sendiri seperti membeli makanan cepat saji di supermarket.Â
- Contoh: Indomaret. Komunitas: menjual tempat, membuat orang lebih suka nongkrong dan bermain di restoran.Â
- Contoh: Upnormal dan Starbucks. Nah, hubungan seperti apa yang akan Anda pilih untuk bisnis kuliner Anda?
  5. Desain kemasan yang bagus
Penampilan produk Anda adalah kunci untuk menciptakan identitasnya. Luangkan waktu untuk merancang produk berkualitas yang terlihat dan terasa bagus. Anda bisa melihat tips tentang tren kemasan saat ini. Namun, jangan mengabaikan bagian praktis dari pengemasan. Pikirkan tentang bagaimana produk Anda akan muat di rak atau di pajangan, dan apakah bentuk dan ukurannya praktis.
 5.  Mitra Utama
Dalam bisnis biasanya Anda akan berhadapan dengan vendor yang akan menjadi partner Anda. Misalnya saat membuat bisnis kuliner, Anda akan berhadapan dengan penjual gas, penjual air minum, penjual bahan baku dan lain sebagainya.
Jika ingin bisnis Anda berjalan lancar dan sukses, kuncinya adalah mencari vendor terbaik yang menawarkan produk berkualitas dengan harga yang pantas. Jangan asal mencari yang murah, karena salah satu penentu bisnis kuliner adalah dari rasa dan kualitas.
Betapapun bagusnya strategi pemasaran, itu tidak akan berhasil jika kualitas produk dijual dengan buruk. Pembeli hanya akan membeli lebih dari satu kali jika produknya bagus. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kualitas pangan secara konstan.
Percuma jual dengan harga murah dan enak kalau bahan bakunya kurang segar ujungnya konsumen akan komplain. Jadi, selalu pertimbangkan mitra bisnis kuliner utama yang sudah terjamin dan terpercaya.
 6 .  Terus berinovasi
Pasar makanan dan minuman terus berkembang dan menanggapi minat konsumen. Tren, seperti minuman kesehatan atau minuman energi, datang dan pergi. Anda harus mengembangkan peluang untuk keterlibatan pelanggan. Sangat penting bagi Anda untuk meningkatkan dan menyesuaikan produk Anda dari waktu ke waktu, berdasarkan umpan balik dari pelanggan Anda. Umpan balik pelanggan akan mengarahkan Anda langsung ke keputusan berikutnya - apa yang akan Anda kembangkan? Apa yang akan Anda kurangi? Dengan mendasarkan keputusan pada umpan balik pelanggan, Anda memastikan kesuksesan produk Anda.