Di balik layar perak, dunia penuh fantasi,
Kutemui sosok menawan, memikat hati.
Rambutnya bagai platinum, matanya bagai zamrud,
Tatapannya tajam, penuh misteri dan kelam.
Walaupun banyak yang membencinya,
Bagiku dia bagaikan pangeran dari negeri dongeng.
Sikapnya dingin dan arogan, menyimpan luka dan duka,
Aku ingin memeluknya, dan memberinya kasih sayang.
Terjebak dalam dunia fantasi,
Aku jatuh cinta pada sosok fiksi.
Mengetahui cinta ini takkan terjamah di dunia nyata,
Tetap saja hatiku terikat pada pesonanya.
Diam-diam kuikuti perjalanannya,
Menyaksikan perjuangannya melawan rintangan dan bahaya.
Berharap dia menemukan kebahagiaan,
Walaupun bukan bersamaku, di dunia yang berbeda.
Mungkin cinta ini hanya khayalan,
Namun, takkan pernah pudar di relung hati.
Pangeran dari negeri fantasi,
Selalu ada di mimpiku, selamanya.
Meskipun takkan pernah kumiliki,
Cinta ini akan selalu kuhargai.
Di layar perak, cinta bersemi,
Menemani hari-hariku yang sepi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H