Mohon tunggu...
Riezki AkbarJulianto
Riezki AkbarJulianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertempuran Selat Denmark, Akhir Kuasa dan Awal Petaka Sang Legenda

8 Januari 2023   21:16 Diperbarui: 11 Januari 2023   09:38 1757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KMS Bismarck Berlabuh di Kiel. Sumber : Pinterest

Kapal Tempur-Jelajah
Kapal Tempur-Jelajah "Hood" milik AL Kerajaan Inggris. Sumber : nationalinterest.org

Pada Pukul 05:52, dalam jarak 26 km HMS Hood menembakkan salvo meriam pertamanya kearah Prinz Eugen diikuti Salvo meriam dari HMS Prince Of Wales dengan target yang sama semenit kemudian. Albert Schneider, seorang Perwira meriam pertama Bismarck dua kali meminta izin kepada Laksamana Lutjens untuk membalas tembakan tersebut. Tetapi Laksamana Lutjens masih ragu-ragu.

Kapten Bismarck, Ernst lindemann kemudian berkata "aku bersumpah tidak akan membiarkan kapal yang ada dibawah komandoku ditembaki musuh tanpa membalas". Lantas, ia pun meminta izin kepada Laksamana Lutjens untuk memerintahkan Bismarck melakukan salvo tembakan meriam balasan, namun Laksamana Lutjens masih tampak gamang untuk melakukan serangan dikarenakan jarak Bismarck dengan armada musuh masih cukup jauh.

KMS Bismarck menembakkan meriamnya kearah HMS Hood. Sumber : wikipedia
KMS Bismarck menembakkan meriamnya kearah HMS Hood. Sumber : wikipedia

Akhirnya pada pukul 05:55 dibawah perintah Kapten Ernst Lindemann yang bersikeras ingin membalaskan dendamnya, Bismarck pun mulai melakukan serangan balasan. Kapal-kapal inggris mendekati Bismarck dan Prinz Eugen secara berhadapan sehingga mereka hanya bisa menggunakan meriam depan untuk menyerang, sedangkan Bismarck dan Prinz Eugen bisa melakukan salvo tembakan meriam secara menyeluruh karena mendekati Armada Inggris secara parallel. 

Ilustrasi HMS Hood dan HMS Prince Of Wales yang sedang dihujani Meriam Kapal Perang Jerman. Sumber : Navywings.org.uk
Ilustrasi HMS Hood dan HMS Prince Of Wales yang sedang dihujani Meriam Kapal Perang Jerman. Sumber : Navywings.org.uk

Satu menit kemudian, Prinz Eugen berhasil mendaratkan pukulan pertamanya. Amunisi dari Prinz Eugen berhasil mengenai salah satu amunisi Proyektil di HMS Hood dan meledakkannya sehingga memicu kebakaran besar. Meskipun begitu, kebakaran dapat dipadamkan dengan cepat dan Hood kembali menembakkan Meriamnya kearah Prinz Eugen. Tetapi Pada saat itu juga, HMS Prince Of Wales berhasil mencetak pukulan pertamanya pada Bismarck. Hujan Salvo Meriam dari Prince of Wales nantinya akan mengenai Bismarck sebanyak 3 kali.

1 Amunisi berhasil merusak Pesawat Amfibi berikut sistem Peluncur Ketapel Pesawat Amfibi milik Bismarck, 1 Amunisi yang tidak berhasil meledak mampu menembus Haluan Kapal tepat di ruang penyimpanan Bahan Bakar, dan 1 amunisi lainnya berhasil meledak dan membanjiri ruang Generator serta Merusak Pintu Kedap Air menuju Ruang Ketel Uap Bismarck. 

Sementara setelah Bismarck menembakkan tiga sampai empat salvo tembakan meriam. Perwira Meriam Albert Schneider yang berada di Kubah meriam A telah menemukan jarak jangkauan ke HMS Hood dan segera memerintahkan seluruh meriam laras 38cm Bismarck untuk ditembakkan kearah HMS Hood. Laksamana Lutjens-pun memerintahkan seluruh meriam Prinz Eugen untuk ditembakkan kearah Prince Of Wales. 

Hal ini dilakukan untuk menjaga agar kedua kapal musuh tetap berada dalam hujan salvo tembakan meriam Kapal-Kapal Jerman. Di lain Pihak, Laksamana Holland memberi perintah untuk membelokkan Hood sejauh 20 derajat ke kiri untuk membuat Hood sejajar parallel dengan Bismarck dan Prinz Eugen.

Peta Navigasi yang menunjukkan Arah p ergerakan Kapal Tempur Inggris dan Jerman dalam Pertempuran Selat Denmark. Sumber : wikipedia
Peta Navigasi yang menunjukkan Arah p ergerakan Kapal Tempur Inggris dan Jerman dalam Pertempuran Selat Denmark. Sumber : wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun