Mohon tunggu...
Riezki AkbarJulianto
Riezki AkbarJulianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Legenda Hantu Laut Baltik Kebanggaan Hitler, KMS Bismarck

29 Oktober 2022   07:00 Diperbarui: 11 Januari 2023   10:23 2024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bismarck tengah melakukan Ujicoba Salvo Meriam pada 24 Mei 1941

Siapa yang tak kenal Kapal Tempur melegenda Jerman yang mampu menenggelamkan Kapal Tempur andalan AL Inggris "HMS Hood"? Dalam artikel ini saya akan membahas tentang sang legenda Kapal Tempur terbesar, tercanggih, dan terkuat yang nantinya akan menorehkan tinta emas sekaligus hitam pada sejarah Angkatan Laut Jerman dalam Perang Dunia II.

24 Agustus 1940, menjadi Tonggak sejarah baru bagi Angkatan Laut Jerman Nazi atau yang biasa disebut "Kriegsmarine". Hari itu, sebuah Legenda Kapal Tempur Armada Laut Jerman lahir. Dibawah teriknya matahari siang itu, kota Hamburg menjadi saksi bisu dimana Adolf Hitler beserta para petinggi Partai Nazi lainnya yang turut serta menyaksikan kelahiran Kapal Tempur revolusioner Jerman tersebut. Nantinya, Kapal tempur Kebanggaan Jerman ini akan menarik perhatian Angkatan Laut dari seluruh dunia dengan hadirnya beragam teknologi revolusioner yang disematkan pada kapal tempur legendaris ini.

Prosesi Peluncuran KMS Bismarck di Galangan Blohm & Voss, 14 Februari 1939
Prosesi Peluncuran KMS Bismarck di Galangan Blohm & Voss, 14 Februari 1939

Kapal tempur "Bismarck" dipesan dengan nama awal "Ersatz Hannover" alias "Pengganti Hannover". Memang sedari awal, tujuan dibangunnya kapal ini adalah untuk menggantikan Kapal Tempur era Perang Dunia I "SMS Hannover" yang telah usang. Kapal ini juga dirancang untuk bisa mengemban misi berbahaya yang direncanakan oleh Hitler yakni mengacak-acak jalur perdagangan Inggris berikut sekutunya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan penggerebekan dan penenggelaman kapal-kapal dagang Sekutu di sepanjang jalur perdagangan Eropa-Amerika yang membentang di samudra Atlantik. Untuk itu, Hitler membutuhkan kapal tempur besar yang memiliki kemampuan berlayar cukup lama dan juga mampu menenggelamkan seluruh konvoi beserta kapal-kapal pengawalnya.

Bismarck memiliki Saudara yang bernama Tirpitz. Kedua kapal yang digolongkan sebagai Kapal Tempur kelas Bismarck ini memiliki spesifikasi yang sangat identik. Mereka berdua didesain oleh Kriegsmarine pada tahun 1930-an sebagai respon dari Ekspansi AL Prancis, terutama sebagai respon Jerman atas Pembangunan dua kapal tempur kelas Richeliu. Peletakan lunas pertama dilakukan pada tahun 1936 setelah Penandatanganan Persetujuan Maritim Inggris-Jerman di tahun sebelumnya. Bismarck dan Tirpitz memiliki bobot kosong seberat 41.700 ton dan bobot isi seberat 50.300 Ton. Panjang keduanya mencapai 251 Meter dengan Lebar 36,6 Meter. Kedua Kapal ini merupakan Kapal Perang Terbesar milik Jerman. Keduanya juga memiliki bobot yang jauh lebih berat ketimbang kapal-kapal tempur negara-negara Eropa terkecuali "HMS Vanguard" milik Inggris yang diluncurkan pasca Perang Dunia 2. Bismarck juga dilengkapi Mesin dan Baling-Baling yang kuat. Ia mampu mengerahkan tenaga sebesar 141.000 SHP yang membuatnya mampu meluncur hingga kecepatan 30.01 knots (55km/jam). Bismarck mampu berlayar sejauh lebih dari 16.000 KM  jika ia berlayar dengan kecepatan berlayar normalnya yakni 19 knots. Untuk Persenjataan Sendiri, Bismarck mengusung 8 Meriam Kaliber 38 cm sebagai Senjata Utamanya. 8 meriam utama ini dikonfigurasikan sebagai "twin-turret" (Meriam Kembar) yang ditempatkan dalam 4 Kubah Meriam. 2 Kubah Meriam berada di dek depan, serta 2 Kubah lainnya ditempatkan di dek belakang Kapal. Selain itu, Ia Juga dilengkapi dengan 12 Meriam kaliber 15 cm sebagai persenjataan sekunder, dan puluhan senjata Anti-Pesawat dengan berbagai kaliber mulai dari 2 cm hingga 10 cm. Sementara untuk melacak musuhnya, Bismarck dilengkapi dengan Radar tercanggih pada saat itu berupa 3 set radar jenis FuMO 23. Dan Terakhir, untuk keperluan data Intelijen. Bismarck juga membawa 4 Pesawat Intai Apung jenis Arado Ar 196 berikut 2 set ketapel peluncurnya. 

Kontrak pembangunan Bismarck diserahkan kepada Galangan kapal "Blohm & Voss" di kota Hamburg yang memang telah berpengalaman puluhan tahun membangun beragam arsenal kapal tempur terbaik bagi Angkatan Laut Jerman Nazi (Kriegsmarine) maupun pendahulunya yakni Angkatan Laut Kekaisaran Jerman (Kaiserliche Marine).

Peletakan lunas pertama dilakukan pada tahun 1936 dan Pembangunan sang legenda Kriegsmarine ini nantinya akan memakan waktu 3 tahun hingga ia diluncurkan pada 14 Februari 1939. Kapal baru ini kemudian diresmikan dengan menggunakan nama mantan kanselir pada era konfederasi Jerman yakni "Otto Von Bismarck". Upacara peluncurannya dihadiri oleh Adolf Hitler beserta para petinggi Partai Nazi lainnya. Bahkan, Kapal ini dibaptis oleh cucu dari Otto Von Bismarck sendiri.

KMS Bismarck tampak sedang mempersiapkan kelengkapan Senjata menjelang misi pertamanya.
KMS Bismarck tampak sedang mempersiapkan kelengkapan Senjata menjelang misi pertamanya.

Segera Setelah peluncuran, kapal ditarik ke Pelabuhan Hamburg untuk menjalani proses "fitting out" kelengkapan alat-alat perang di Hamburg selama kurang-lebih 1 tahun. Beberapa modifikasi besar-besaran pun dilakukan agar kapal ini dapat berlayar dengan optimal. Diantaranya ialah penggantian bentuk Haluan Kapal dari semula berbentuk Busur Lurus menjadi busur Atlantik berbentuk runcing seperti yang terdapat pada Kapal Tempur Kelas "Scharnhorst" yang telah diresmikan sebelumnya.

KMS Bismarck berlayar menuju laut lepas, September 1940
KMS Bismarck berlayar menuju laut lepas, September 1940

Bismarck akhirnya berlayar menuju laut Baltik untuk ujicoba laut pertamanya pada 23 Agustus 1940. Uji coba ini dipimpin oleh Kapten Ernst Lindemann yang nantinya akan memimpin kapal ini hingga akhir masa baktinya yang pendek. Bismarck pada saat itu berhasil melakukan uji coba laut pertamanya.

Pada tanggal 15 September 1940, Bismarck kembali berlayar menuju teluk Kiel untuk uji coba laut keduanya. Kali ini, Bismarck berhasil mengerahkan seluruh tenaganya dalam ujicoba kecepatan tinggi secara konstan dengan jarak tempuh terukur. Ia-pun berhasil mencatatkan rekor pertamanya, berlayar dengan kecepatan maksimal hingga 30 knots (55 km/jam). Namun ujicoba ini bukannya tanpa rintangan. Rupanya dalam ujicoba kali ini, telah timbul masalah baru. Ketika kapal bermanuver untuk menguji tingkat stabilitasnya, cacat desain dalam pembangunan kapal ini berhasil ditemukan. Ketika kapal mencoba bermanuver hanya dengan menggunakan baling-baling tanpa membelokkan kemudi, para kru menyebutkan bahwa kapal sulit mempertahankan manuvernya dalam kecepatan tinggi. Bahkan Bismarck dianggap memiliki kemampuan manuver yang kurang baik meskipun teruji dapat bermanuver dengan menggunakan kemudinya dalam kecepatan tinggi. Kendati demikian, ujicoba selanjutnya berjalan lancar tanpa ada halangan berarti.

Bismarck tengah melakukan Ujicoba Salvo Meriam pada 24 Mei 1941
Bismarck tengah melakukan Ujicoba Salvo Meriam pada 24 Mei 1941

Bismarck kembali menjalani ujicoba ketiga pada bulan November 1940. Kali ini, ujicoba dilakukan untuk mengetahui tingkat presisi persenjataan Bismarck itu sendiri. Pada ujicoba ini, Bismarck berhasil mencatatkan rekor yang baik dengan mengenai target dari beragam jarak. Hal ini membuktikan bahwa Bismarck adalah Platform Senjata Laut yang sangat stabil.

Pada 24 Januari 1941, Bismarck sempat dijadwalkan untuk berlayar menuju Pangkalan Utama Kriegsmarine yang terletak di Kota Kiel. Akan tetapi, insiden tenggelamnya sebuah kapal dagang di terusan Kiel menunda rencana tersebut. Penundaan tersebut membuat kapten Lindemann frustasi sehingga menyebut bahwa terhambatnya Bismarck di Hamburg selama 5 minggu dapat menyebabkan penundaan signifikan dalam perang yang mana hal itu tidak dapat diterima.

KMS Bismarck bersandar di ring luar Pelabuhan Hamburg
KMS Bismarck bersandar di ring luar Pelabuhan Hamburg

Pada 6 maret 1941, segera setelah bangkai kapal dagang yang kandas di terusan Kiel berhasil dibersihkan. Bismarck akhirnya menerima perintah untuk berlayar menuju Pangkalan Kriegsmarine di kota Kiel. Dalam Tugas pelayaran perdananya ini, Bismarck dikawal oleh beberapa pesawat tempur Messerschmitt Bf-109 milik "Luftwaffe", sepasang kapal Niaga bersenjata, dan juga sebuah kapal pemecah es milik "Kriegsmarine". Pada tanggal 8 Maret pukul 08.45, Bismarck mengalami insiden kandas di terusan Kiel. Meskipun begitu, Bismarck berhasil dibebaskan dari jebakan terusan Kiel hanya dalam kurun waktu 1 jam. Setelah melalui perjalanan yang melelahkan. Bismarck akhirnya mencapai Kiel pada hari berikutnya. Mereka kemudian mengisi bahan bakar serta perbekalan dan juga amunisi untuk tugas selanjutnya. Pada 17 Maret, Bismarck kembali berlayar menuju pelabuhan Gotenhaven (Sekarang Gdansk, Polandia) untuk persiapan sorti perang pertamanya

Demikian artikel saya tentang Legenda Kapal Perang Jerman KMS Bismarck. Selanjutnya, saya akan membahas tentang Operasi Rheinubung yang nantinya membawa petaka bagi sang monster laut kebanggaan Jerman ini. Sekian, Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun