Mohon tunggu...
Riezki AkbarJulianto
Riezki AkbarJulianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Legenda Hantu Laut Baltik Kebanggaan Hitler, KMS Bismarck

29 Oktober 2022   07:00 Diperbarui: 11 Januari 2023   10:23 2024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismarck akhirnya berlayar menuju laut Baltik untuk ujicoba laut pertamanya pada 23 Agustus 1940. Uji coba ini dipimpin oleh Kapten Ernst Lindemann yang nantinya akan memimpin kapal ini hingga akhir masa baktinya yang pendek. Bismarck pada saat itu berhasil melakukan uji coba laut pertamanya.

Pada tanggal 15 September 1940, Bismarck kembali berlayar menuju teluk Kiel untuk uji coba laut keduanya. Kali ini, Bismarck berhasil mengerahkan seluruh tenaganya dalam ujicoba kecepatan tinggi secara konstan dengan jarak tempuh terukur. Ia-pun berhasil mencatatkan rekor pertamanya, berlayar dengan kecepatan maksimal hingga 30 knots (55 km/jam). Namun ujicoba ini bukannya tanpa rintangan. Rupanya dalam ujicoba kali ini, telah timbul masalah baru. Ketika kapal bermanuver untuk menguji tingkat stabilitasnya, cacat desain dalam pembangunan kapal ini berhasil ditemukan. Ketika kapal mencoba bermanuver hanya dengan menggunakan baling-baling tanpa membelokkan kemudi, para kru menyebutkan bahwa kapal sulit mempertahankan manuvernya dalam kecepatan tinggi. Bahkan Bismarck dianggap memiliki kemampuan manuver yang kurang baik meskipun teruji dapat bermanuver dengan menggunakan kemudinya dalam kecepatan tinggi. Kendati demikian, ujicoba selanjutnya berjalan lancar tanpa ada halangan berarti.

Bismarck tengah melakukan Ujicoba Salvo Meriam pada 24 Mei 1941
Bismarck tengah melakukan Ujicoba Salvo Meriam pada 24 Mei 1941

Bismarck kembali menjalani ujicoba ketiga pada bulan November 1940. Kali ini, ujicoba dilakukan untuk mengetahui tingkat presisi persenjataan Bismarck itu sendiri. Pada ujicoba ini, Bismarck berhasil mencatatkan rekor yang baik dengan mengenai target dari beragam jarak. Hal ini membuktikan bahwa Bismarck adalah Platform Senjata Laut yang sangat stabil.

Pada 24 Januari 1941, Bismarck sempat dijadwalkan untuk berlayar menuju Pangkalan Utama Kriegsmarine yang terletak di Kota Kiel. Akan tetapi, insiden tenggelamnya sebuah kapal dagang di terusan Kiel menunda rencana tersebut. Penundaan tersebut membuat kapten Lindemann frustasi sehingga menyebut bahwa terhambatnya Bismarck di Hamburg selama 5 minggu dapat menyebabkan penundaan signifikan dalam perang yang mana hal itu tidak dapat diterima.

KMS Bismarck bersandar di ring luar Pelabuhan Hamburg
KMS Bismarck bersandar di ring luar Pelabuhan Hamburg

Pada 6 maret 1941, segera setelah bangkai kapal dagang yang kandas di terusan Kiel berhasil dibersihkan. Bismarck akhirnya menerima perintah untuk berlayar menuju Pangkalan Kriegsmarine di kota Kiel. Dalam Tugas pelayaran perdananya ini, Bismarck dikawal oleh beberapa pesawat tempur Messerschmitt Bf-109 milik "Luftwaffe", sepasang kapal Niaga bersenjata, dan juga sebuah kapal pemecah es milik "Kriegsmarine". Pada tanggal 8 Maret pukul 08.45, Bismarck mengalami insiden kandas di terusan Kiel. Meskipun begitu, Bismarck berhasil dibebaskan dari jebakan terusan Kiel hanya dalam kurun waktu 1 jam. Setelah melalui perjalanan yang melelahkan. Bismarck akhirnya mencapai Kiel pada hari berikutnya. Mereka kemudian mengisi bahan bakar serta perbekalan dan juga amunisi untuk tugas selanjutnya. Pada 17 Maret, Bismarck kembali berlayar menuju pelabuhan Gotenhaven (Sekarang Gdansk, Polandia) untuk persiapan sorti perang pertamanya

Demikian artikel saya tentang Legenda Kapal Perang Jerman KMS Bismarck. Selanjutnya, saya akan membahas tentang Operasi Rheinubung yang nantinya membawa petaka bagi sang monster laut kebanggaan Jerman ini. Sekian, Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun