Mohon tunggu...
Riezki AkbarJulianto
Riezki AkbarJulianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengungkap Sisi Terang Sang Penjahat Perang, Adolf Hitler

15 Oktober 2022   06:55 Diperbarui: 15 Oktober 2022   08:14 3609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hitler meninjau ulang desain VW Beetle dalam acara German Auto Show, 1935
Hitler meninjau ulang desain VW Beetle dalam acara German Auto Show, 1935

3. Hitler memprakarsai ide pembangunan "Mobil legendaris" Volkswagen "Beetle"

Meskipun secara tidak langsung, Adolf Hitler merupakan orang yang mencetuskan ide pembangunan mobil legendaris dari Jerman ini. Pada tahun 1934, Adolf Hitler bersama Partai Nazi yang ia pimpin berambisi bahwa rakyat jerman harus dapat membangun mobil buatan dalam negeri yang berkualitas tinggi, namun dengan harga yang terjangkau sehingga dapat dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat di Jerman. Hal inilah yang mendorong Hitler untuk menemui seorang desainer otomotif bernama Ferdinand Porsche, dan memintanya  membuatkan desain mobil murah untuk rakyat jerman. Hitler juga menyarankan kepada Ferdinand Porsche bahwa sebaiknya mobil ini berbentuk menyerupai Kumbang.  Dan pada tahun 1935, dimulailah produksi pertama untuk mobil "beetle" ini. Hitler sangat terkesan dengan desain porsche, sehingga ingin menamai pabrik mobil baru tersebut dengan nama "Pabrik Porsche". Tapi Ferdinand Porsche menolak ide itu, hingga akhirnya pabrik baru ini dinamai "Volkswagen" yang berarti "Mobil Rakyat".

Bagaimana? Masih tertarik melihat prestasi-prestasi menabjubkan dari sang Diktator Jerman ini?  Tenang, saya pastikan cerita ini  bersambung di "Mengungkap Sisi Terang Sang Penjahat Perang, Adolf Hitler bagian ke-2"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun