Isu lain yang menjadi perhatian dalam satu tahun terakhir adalah stabilitas mata uang dan inflasi di Indonesia. Meskipun Rupiah telah mengalami tekanan akibat pandemi dan gejolak pasar global, Bank Indonesia telah melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas mata uang.
Depresiasi Rupiah: Rupiah mengalami depresiasi signifikan terhadap Dolar AS pada awal pandemi COVID-19. Meskipun telah mengalami beberapa pemulihan, Rupiah masih rentan terhadap perubahan sentimen pasar global.
Inflasi: Tingkat inflasi di Indonesia tetap relatif terkendali selama satu tahun terakhir, meskipun terjadi kenaikan harga beberapa komoditas tertentu. Bank Indonesia terus memantau inflasi dan menggunakan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas harga.
3. Reformasi Struktural dan Kebijakan Ekonomi
Pemerintah Indonesia terus berusaha untuk melakukan reformasi struktural dan menerapkan kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan jangka panjang dan pembangunan berkelanjutan. Beberapa inisiatif dan kebijakan yang diperkenalkan dalam satu tahun terakhir meliputi:
Omnibus Law: Pemerintah telah meluncurkan serangkaian undang-undang omnibus untuk menyederhanakan regulasi dan mempercepat proses perizinan dalam rangka meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja.
Diversifikasi Ekonomi: Upaya terus dilakukan untuk diversifikasi struktur ekonomi Indonesia agar tidak terlalu bergantung pada sektor tertentu, seperti komoditas. Ini termasuk pengembangan sektor manufaktur, pariwisata, dan teknologi.
Kesejahteraan Sosial: Pemerintah terus mengalokasikan anggaran untuk program-program kesejahteraan sosial, termasuk bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi dan pembangunan infrastruktur kesehatan dan pendidikan.
4. Ketidakpastian Global dan Tantangan Masa Depan
Ketidakpastian ekonomi global tetap menjadi tantangan bagi Indonesia dalam satu tahun terakhir. Perubahan kebijakan perdagangan dan geopolitik, fluktuasi harga komoditas, dan perkembangan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama semuanya dapat mempengaruhi ekonomi Indonesia.
Perang Dagang AS-China: Ketegangan perdagangan antara AS dan China telah menciptakan ketidakpastian ekonomi global dan berpotensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui dampaknya terhadap permintaan ekspor dan investasi.