Mohon tunggu...
Rievan Achmad Fathurrachman
Rievan Achmad Fathurrachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - tidak ada pengorbanan yang tidak dihargai.

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Teknologi Semakin Maju, Permainan Ini Nyaris Punah!

18 Maret 2021   17:05 Diperbarui: 18 Maret 2021   17:38 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permainan tradisional selanjutnya adalah ular naga. Permainan tradisional ini merupakan salah satu permainan yang populer dikalangan anak-anak 90'an. Permainan ini biasanya dilakukan oleh sekumpulan anak-anak, dan permainan ini juga sering dimainkan di saat jam olahraga di sekolah. Permainan ini merupakan salah satu permainan dengan anggota yang tidak terbatas. Semakin banyak yang memainkan akan semakin seru permainan ini.

Biasanya untuk memainkan permainan ini, anak-anak akan berkumpul di lapangan sekolah atau tempat yang telah disepakati. Cara memainkan permianan ini cukup mudah, pertama adalah memilih dua orang yang akan dipilih menjadi penjaga pintu istana, kemudian dua anak ini berpegangan tangan membentuk semacam pintu. Setelah itu anggota yang lain menjadi anak yang melewati penjaga istana tersebut. Pemilihan penjaga tersebut biasanya dilakukan secara hompimpa.

Setelah penjaga di tentukan, anak-anak yang lain kemudian baris dan meletakkan kedua tangan di pundak teman yang ada di depan. Kemudian melingkar membentuk lingkaran yang melewati penjaga. Setelah semuanya selesai, selanjutnya adalah semua anak akan menyanyikan lagu ular naga panjangnya sampai selesai. Setelah lagu selesai pintu penjaga akan menutup dan menangkap anak. Bagi anak yang tertangkap maka akan dikeluarkan dari barisan.

windownesia.com
windownesia.com

5. Permainan Gundu/kelereng

Permainan tradisional terakhir yang akan dibahas adalah gundu. Permainan ini merupakan permainan yang paling populer pada masa, terutama pada generasi anak tahun 90'an. Namun permainan di ini mulai ditinggalkan dengan hadirnya teknologi canggih. Mungkin anak zaman sekarang hanya mengenal permainan ini tanpa pernah memainkannya.

Permainan gundu/kelereng ini biasanya identik dengan anak laki-laki, namun sebenarnya permainan ini dapat dimanikan oleh semua anak baik laki-laki maupun perempuan. Cara mainnya adalah dengan menyentil kelereng punya kita kearah kelereng lawan.

Apabila kalian dapat mengenai kelereng lawan dan menyebabkan keluar area permainan yang pada umumnya berbentuk lingkaran maka kelereng lawan itu akan menjadi milik kalian. Permainan ini tidak membatasi berapa anak yang akan memainkannya. Semakin banyak yang memainkan maka semakin seru.

Mungkin sekarang koleksi kelereng kalian yang punya akan membawa kenangan yang cukup indah.

Melihat permainan tradisional yang mulai ditinggalkan dengan hadirnya teknologi. Agar permainan ini tidak punah dimakan zaman hendaknya kita mewariskan permainan ini kepada adik, saudara bahkan anak kita. Dan menunjukkan bahwa bermain permainan tradisional bersama-sama akan sangat menyenangkan.

Jangan biarkan generasi zaman sekarang lupa akan permainan tradisionalnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun