Mohon tunggu...
Riev Vand Nistelrooy
Riev Vand Nistelrooy Mohon Tunggu... Tenaga Kerja Indonesia Ilegal di Negeri Sendiri -

=B.O.N.E.K= Su"rock"boyo, Selalu Bangga Terlahir Sebagai Putra \r\nMojopahit ! \r\n \r\n\r\nAmbisi terbesar adalah ingin menyatukan SINGAPORE kedalam NKRI sebagaimana perlakuan CHINA terhadap HKG !!!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Seruan Bagi Pemuja (k)PSSI, Pasca Pembekuan!

25 April 2015   03:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:42 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kalian yang menentang keras langkah konkrit Menpora untuk mengembalikan semangat "fair play", sudah sadar dan sampai batas mana pemahaman kalian terhadap tindakan FIFA yang selama ini saya anggap kurang begitu peduli & komitmen terhadap detail kasus yang terjadi disepakbola Indonesia apalagi sampai berulang kali memakan korban jiwa? ini sepakbola modern kawan bukan ajang sepakbola tarkam (antar kampung) yang aturan mainnya hanya sebatas stempel RT/RW bilamana pemain kehilangan nyawa pun gak dijamin!

Dengan akal sehat, klo toh FIFA lebih peduli pada sepakbola Indonesia saya jamin PSSI akan di banned dari dulu karena berbagai kasus (gak wajar) yang ditimbulkannya, terlebih dahulu pahami UU No.3 Tahun 2005 tentang "Sistem Keolahragaan Nasional" sebagai salah satu referensi dasar alasan kenapa Menpora berani mengambil alih PSSI dalam kaitannya pada permasalahan yang terjadi dirumput Indonesia selama ini karena kalau dicermati dengan seksama rentetan kasusnya sejak era NH hingga LNM cs!

Salam 1 Nyali WANI……!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun