Mohon tunggu...
Riev Vand Nistelrooy
Riev Vand Nistelrooy Mohon Tunggu... Tenaga Kerja Indonesia Ilegal di Negeri Sendiri -

=B.O.N.E.K= Su"rock"boyo, Selalu Bangga Terlahir Sebagai Putra \r\nMojopahit ! \r\n \r\n\r\nAmbisi terbesar adalah ingin menyatukan SINGAPORE kedalam NKRI sebagaimana perlakuan CHINA terhadap HKG !!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Membungkam Aset Bangsa dengan Bisnis “Mobil Proto(la)n”

13 Februari 2015   04:12 Diperbarui: 18 April 2016   09:06 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

2. Soal desain mobil menurut saya justru desain karya anak-anak Indonesia jauh lebih menarik untuk pasaran lokal.

 

3. Potensi pasar Indonesia lebih mengapresiasi produk yang memiliki branding kuat dalam dunia otomotif seperti Eropa, Jepang, Korea maupun AS oleh karena itu meskipun secara teknologi lebih mumpuni dari negeri sebelah kehadiran produk India ataupun China yang merupakan pemain baru tak mampu memalingkan minat pasar dengan baik, mereka hanya mampu menguasai sekitar 1-2 persen saja dari pasar otomotif Indonesia. Sedangkan mobil protolan yang bukan 100% karya negeri jiran ini dapat dipastikan akan sulit bersaing kecuali kalau mereka memilih Indonesia sebagai bentuk ekspansi perusahaan dalam meningkatkan kuantitas produksi untuk pasar ekspor mungkin akan lain ceritanya.

 

Pada prinsipnya ada apa dan kenapa Indonesia harus melakukan kerjasama bisnis “mobil protolan” lalu sebenarnya apa yang harus dicapai dari kerjasama tersebut, memang kehadiran pemerintah pada proses penandatanganan MOU dengan Proton sedikit banyak telah mencederai hati rakyat Indonesia, soal mobnas (mobil nasional) semangat pemerintah sangat begitu kontradiktif jika dibandingkan saat beliau masih menjadi orang nomor wahid disolo,  hal ini telah menunjukkan bahwa memang benar kalau perhatian pemerintah selama ini sangat minim, sikap seperti ini seakan ingin membungkam daya saing & tumbuh kembangnya aset masa depan bangsa, pahamilah bahwa keterbatasan dukungan pemerintah tak membuat semangat anak-anak Indonesia berhenti untuk terus berinovasi dalam menunjukan kualitasnya mengembangkan mobil dengan berbagai tipe hingga model mobil masa depan seperti electric car.

 

Harus ada komitmen yang kuat serta apresiasi tinggi dari pemerintah untuk memfasilitasi seluruh aset bangsa dalam memberikan sebuah karya terbaiknya untuk negeri ini tanpa harus membunuhnya dengan berbagai kebijakan yang mereduksi daya saing Indonesia didunia internasional terutama di kawasan ASEAN.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun